EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (14/1) pagi, bergerak melemah sebesar 48 poin menjadi Rp 13.883 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 13.835 per dolar AS.
"Jelang rilis hasil hasil Rapat Dewan Gubernu Bank Indonesia pada hari ini (14/1) laju rupiah cenderung berada di level rendah, pelaku pasar sedang waspada jika hasil dari RDG BI itu tidak sesuai dengan harapan pasar," kata NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.
Ia mengemukakan bahwa sebagian pelaku pasar mengharapkan Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuannya (BI rate) agar dapat turut mendongrak pertumbuhan ekonomi domestik. Dengan BI rate yang dipangkas maka berpotensi menurunkan suku bunga dana yang akhirnya menurunkan beban biaya pinjaman bagi pelaku usaha.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar uang juga sedang menanti data neraca perdagangan Indonesia yang sedianya akan dirilis pada akhir pekan ini (Jumat, 15/1).
Diharapkan data neraca perdagangan Indonesia diapresiasi oleh pelaku pasar uang sehingga pelemahan yang terjadi pada nilai tukar domestik tidak berlanjut. "Masih memungkinkan bagi mata uang rupiah untuk kembali bergerak menguat," ucapnya.