EKBIS.CO, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, hingga 1 Maret 2016, kapal ternak milik Kemenhub yang diberi nama KM Camara Nusantara I telah mengangkut sebanyak 1.499 ekor sapi.
Dalam pelayarannya yang terbaru yaitu pada Selasa (1/3), KM Camara Nusantara I berlayar dengan rute Kupang-Waingapu-Cirebon-Tanjung Priok direncanakan, KM Camara Nusantara I akan mengangkut sebanyak 500 ekor sapi yang terdiri dari 400 ekor sapi dari Kupang dan 100 ekor sapi dari Waingapu.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub JA Barata mengatakan, sebanyak 50 ekor sapi akan diturunkan di Cirebon sedangkan sisanya sebanyak 450 ekor sapi akan diturunkan di Tanjung Priok.
"Rencananya, KM. Camara Nusantara I akan sandar di Pelabuhan Tanjung Priok pada 7 Maret 2016," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (1/3).
Barata menambahkan, sejak pelayaran yang pertamanya di 2016 yaitu pada 2 Februari 2016 yang lalu, KM Camara Nusantara I telah mengangkut 299 ekor sapi yang berasal dari Kupang dan 200 ekor sapi dari Waingapu.
Sebanyak 33 ekor sapi diturunkan di Surabaya, 167 ekor sapi diturunkan di Cirebon sedangkan sisanya sebanyak 299 ekor sapi diturunkan di Tanjung Priok.
Sementara itu, pada pelayarannya yang kedua yaitu pada 16 Februari 2016, KM Camara Nusantara I mengangkut sebanyak 500 ekor sapi yang terdiri dari 400 ekor sapi dari Kupang dan 100 ekor sapi dari Waingapu.
"KM Camara Nusantara I menurunkan sebanyak 100 ekor sapi di Cirebon dan sisanya 400 ekor sapi di Tanjung Priok," lanjutnya.
Ia melanjutkan, trayek kapal ternak 2016 tersebut diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. AL.108/6/7/DJPL-15 tentang Jaringan Trayek dan Kebutuhan Kapal Angkutan Laut Perintis untuk Mengangkut Ternak Tahun Anggaran 2015-2016 serta Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaannya.
Berdasarkan surat keputusan tersebut, ia katakan, kapal ternak berukuran 2000GT milik Kementerian Perhubungan ini melayani rute Kupang-Waingapu-Bima-Lembar-Tanjung Perak-Tanjung Emas-Cirebon-Tanjung Priok-Kupang.
"Untuk mendukung kebijakan nasional mengenai swasembada daging sapi dan kerbau, Kementerian Perhubungan melaksanakan angkutan laut perintis untuk mengangkut ternak sapi dan kerbau," sambungnya.
Kapal ternak yang dibuat Kementerian Perhubungan yang telah mengadopsi animal welfare merupakan upaya untuk menjaga kualitas daging sapi dan kerbau serta menekan ongkos pengiriman sapi dari kawasan Indonesia bagian timur ke Indonesia bagian barat.
Ia menyebut, pembangunan kapal ternak ini merupakan implementasi dari fokus kerja Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan transportasi kepada masyarakat.
"Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan kapal ternak sebanyak 5 unit akan selesai dibangun pada Desember 2017," tambah dia.
Muhammad Nursyamsyi