Jumat 01 Apr 2016 10:18 WIB

Apindo Tetap Menolak Keputusan Jokowi Terkait Iuran BPJS Kesehatan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Petugas sedang melakukan pendataan pada pelayanan BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (14/3).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang melakukan pendataan pada pelayanan BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (14/3).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk membatalkan kenaikan iuran Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bagi peserta BPJS kelas tiga. Namun, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tegas menolak kebijakan pemerintah menaikkan iuran BPJS. 

"Kalau kita melihat kenaikan iuran BPJS, sementara kita menolak. Apapun kita menolak karena sebenarnya dari awal pertama ini BPJS sudah diketahui akan rugi negara. Jadi pemerintah mesti siap akan rugi," kata Wakil Ketua Umum Apindo Suryadi Sasmita, dihubungi Republika di Jakarta, Jumat (1/4).

Suryadi mengatakan Apindo menolak kenaikan iuran BPJS lantaran masih belum memberikan pelayanan yang maksimal. Sebab itu, Apindo pun meminta pemerintah untuk membenahi kualitas dan manajemen BPJS terlebih dahulu sebelum menaikkan iuran.

"Jadi kalau menaikkan ya diperbaiki dulu. Kalau mau menaikkan jaga kualitas. Kuncinya kalo kualitas jelek maka tidak dinaikkan. Kita tidak bisa menerima. Bukannya memperbaiki tapi menutupi kekurangan," jelas Suryadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement