Kamis 21 Apr 2016 19:31 WIB

Pekan Depan Kujang akan Merilis Saung Pupuk Nonsubsidi

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Maman Sudiaman
Pupuk Jeranti
Foto: Humas PKC
Pupuk Jeranti

EKBIS.CO,  KARAWANG -- PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) dalam waktu dekat akan merilis 'saung' (kios) pupuk nonsubsidi. Bahkan, rencananya produsen pupuk itu akan menggandeng sejumlah perusahaan BUMN lainnya, untuk merealisasikan saung pupuk tersebut. Hadirnya saung pupuk nonsubsidi di masyarakat ini diharapkan bisa menjangkau produk-produk yang diproduksi Kujang.

Manajer Humas PT Pupuk Kujang Cikampek, Ade Cahya Kurniawan, mengatakan, rencananya awal pekan depan saung pupuk akan segera dirilis. Untuk sementara, menggunakan dulu armada yang bisa mobile. Ada dua titik yang dijadikan lokasi uji coba. Yaitu, di depan gerbang utama PKC, Jl Jend A Yani, serta depan gerbang interchange Gerbang Tol Kalihurip.

"Untuk sementara, kita gunakan armada mobile dulu. Tapi, nantinya saung pupuk ini akan ada di outlet perusahaan BUMN," ujarnya, kepada Republika.co.id, Kamis (21/4).  

Adapun produk yang dipasarkan di saung pupuk itu, di antaranya  Nitrea, Nitroska, Bion Up, pupuk hayati, pupuk jeranti, serta benih tomat, cabai, dan benih padi Pareku. Pupuk dan benih nonsubsidi ini, akan dijual dengan kemasan yang terjangkau dengan kapasitas lima kilogram.

Tujuannya, dengan kemasan kecil ini, masyarakat bisa menjangkaunya. Sebab, dengan kemasan mini, harganya juga relatif lebih murah. Dengan begitu, masyarakat dari berbagai lapisan bisa menjangkau produk ini.

"Untuk pembangunan saung pupuk resminya, kita akan menunggu hasil kerja sama dengan perusahaan BUMN dulu," ujar Ade.

Terkait stok pupuk bersubsidi (urea), Ade menjelaskan, sampai saat ini masih cukup aman. Pasalnya, stok Urea melimpah. Saat ini saja, jumlahnya mencapai 165 ribu ton. Sebanyak 65 ribu ton di antaranya, berada di gudang pabrik. Selebihnya, yang 100 ribu ton sudah berada di gudang-gudang lini tiga atau gudang di tingkat kabupaten.

"Karena, kebutuhan Urea untuk April ini di wilayah Jabar dan Banten hanya 58.895," ujarnya.

Jadi, dengan stok 165 ribu ton, maka urea bisa mencukupi kebutuhan dua bulan ke depan. Karenanya, petani tak perlu khawatir. Sebab, urea tersedia cukup banyak. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement