Senin 25 Apr 2016 12:01 WIB

BI: Administered Prices Kunci untuk Menekan Inflasi

Rep: c37/ Red: Nidia Zuraya
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) optimistis target inflasi 2016 yang berada pada level 4 plus minus 1 persen akan tercapai. Sebab, komponen inflasi dari harga-harga yang diatur pemerintah (administered prices) dinilai telah terkendali.

"Kita optimis karena administered prices sudah terkendali. Jadi yang saya lihat adalah sumber dari administered prices yaitu subsidi energi yang biasanya bergejolak karena harga minyak dunia naik nanti akan membuat kita harus menyesuaikan harga BBM dan inflasi tinggi, sekarang sudah tidak terlalu berpengaruh," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Gedung BI, Jakarta (25/4).

Meski komponen administered prices telah terkendali, namun menurut Agus inflasi dari harga pangan strategis yang harus dijaga. Apalagi di bulan Maret 2016 ini terjadi inflasi yang disebabkan oleh harga pangan yang bergejolak (volatile food). Sehingga inflasi Maret 2016 tercatat di level 0,19 persen month to month (mtm) atau secara tahunan 4,45 persen yoy.

"Dampak administered prices itu udah minim. Karena sudah ada pengurangan subsidi energi yang besar. Tapi tantangan inflasi Indonesia ke depan ialah volatile food. Jadi ini yang perlu dilakukan koordinasi agar betul terjaga,"ujar Agus.

Inflasi Maret 2016 banyak dipengaruhi oleh harga bawang merah yang naik mencapai 30 persen lebih. Sehingga ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar harga pangan bergejolak tidak menjadi ancaman inflasi.

"Dan nanti kalau harga bawang merah terkendali biasanya cabai merah keriting harga daging ayam telur. Jadi di Indonesia perlu menjaga meningkatkan upaya untuk mengendalikan inflasi," katanya.

Menurut Agus, klaster-klaster pertanian yang mendukung program pengendalian inflasi harus dapat dicontoh oleh masyarakat di wilayah lainnya. Selain itu, Pemda dan pemerintah pusat dan pelaku ekonomi harus bertanggung jawab untuk bisa menjaga ketersediaan pasokan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement