Selasa 26 Apr 2016 10:49 WIB

Ikut Skema Holding, BTN Yakin Aset Tumbuh Hingga Rp 700 Triliun

Rep: c37/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis skema holding sektor jasa keuangan dan konsultan akan mendorong pertumbuhan aset perseroan menjadi Rp 700 triliun.

"Adanya rencana holding dari Kementerian BUMN untuk membesarkan Bank BTN hingga tiga kali lipat, maka kami optimistis aset bisa menjadi Rp 700 triliun," ujar Direktur Utama BTN, Maryono di Jakarta, Senin (25/4).

Berdasarkan data perseroan, di Kuartal I atau hingga akhir Maret 2016, aset Bank BTN tercatat senilai Rp 178 triliun atau meningkat sebesar 19,5 persen (year-on-year). Maryono mengungkapkan, Kementerian BUMN berencana memasukkan Bank BTN ke holding jasa keuangan dan konsultan bersama PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani.

Keberadaan Bank BTN di holding jasa keuangan dan konsultan, kata Maryono, akan memudahkan perseroan untuk memperoleh ekuitas maupun dana yang akan menjadi sumber pembiayaan dari pihak ketiga. "Pertumbuhan aset ini berada di atas rata-rata industri yang hanya 7,6 persen," katanya.

Sedangkan untuk laba bersih Bank BTN Tahun Buku 2016, pihaknya memperkirakan akan meraih laba lebih dari empat kali lipat dari pencapaian di Kuartal I-2016 yang senilai Rp 491 miliar, yaitu mencapai Rp 2,4 triliun.

"Permintaan kan terus meningkat, maka kami optimistis Rp 2,4 triliun bisa tercapai," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement