EKBIS.CO, MERAK -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak akan menyiapkan 57 loket bagi seluruh pemudik yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni pada lebaran mendatang.
Direktur Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kemal Heryandri memastikan sarana dan prasarana pelabuhan Merak siap melayani sekitar 1 juta penumpang dan lebih dari 200 ribu kendaraan saat musim mudik Lebaran 2016.
Sebagai operator pelabuhan, PT ASDP bertekad memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa penyeberangan selama angkutan lebaran 2016. "Targetnya, agar diberikan kelancaran dan tidak ada antrian sehingga pengguna jasa dapat melakukan mudik dengan nyaman, aman dan selamat," ujarnya di sela rapat koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran di Pelabuhan Merak, Kamis (9/6).
Adapun jumlah loket yang disediakan, untuk penumpang ada 23 loket yang terdiri dari 10 loket reguler, 12 loket tambahan di Terminal Terpadu Merak, dan 1 loket di stasiun kereta api Merak. Sedangkan untuk kendaraan roda dua disediakan 16 loket, lalu kendaraan roda empat ada 12 loket, dimana 10 loket reguler, dan 2 loket untuk fast track. Terakhir, untuk buffer zone, di Rest Area KM 43 dan KM 68 akan disiapkan masing-masing 3 loket. Total keseluruhan ada 57 loket.
Untuk meminimalisir antrean di pelabuhan, ASDP Indonesia Ferry, lanjutnya, juga membuka booth penjualan tiket di Rest Area (buffer zone) khususnya di KM 43 dan 68 Tol Tangerang – Merak yang rencananya akan dimulai H-12 (23 Juni 2016), selama 24 jam. Untuk arus baliknya, booth penjualan tiket akan tersedia di Hotel 56 Kalianda, Lampung Selatan.
"Buffer zone ini menjadi alternatif bagi pengguna jasa, sehingga tidak perlu antri beli tiket di pelabuhan. Dengan pembelian di buffer zone, pengguna jasa dapat menikmati jalur khusus (fast track) di pelabuhan saat akan naik ke kapal. Fast track akan disediakan di jalur 1 dan 2 menuju dermaga 1 dan 3," lanjutnya.
Berdasarkan data ASDP, jumlah trip kapal di lintasan Merak – Bakauheni yang merupakan jalur penyeberangan tersibuk akan mengalami kenaikan dua persen dari 1.566 trip tahun lalu, menjadi 1.597 trip tahun ini.
Ia meyakini, jumlah penumpang akan mengalami kenaikan 13 persen, dengan truk sebanyak empat persen, sepeda motor lima persen, kendaraan kecil delapan persen, dan bus sebanyak lima persen.