EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana melakukan revisi pada Rencana Bisnis Bank (RBB). Revisi akan dilakukan pada target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang akan dinaikkan.
Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan, kenaikan target penyaluran KPR ini dilandasi dari insentif bank sentral atas Loan to Value (LTV) KPR.
"Sementara ada (revisi RBB), tapi mungkin lebih target KPR yang akan kita naikkan," kata Jahja di Jakarta, Senin (20/6).
Menurut Jahja, sejauh ini pertumbuhan KPR di BCA masih bagus, karena bunga yang dikenakan sudah single digit. Adapun sebelumnya BCA menargetkan target pertumbuhan kredit properti naik 10 persen.
"Kita revisi mungkin lebih tinggi sekitar 10 persen dari sebelumnya. Target kredit keseluruhan masih antara 10-12 persen," ungkapnya.
Sedangkan penyaluran kredit secara keseluruhan di kuartal II 2016 ini sedikit mulai membaik dibandingkan kuartal I 2016. Namun, menurutnya masih di bawah angka pertumbuhan kredit pada Desember.
"Di kuartal I masih agak berat, kuartal II sedikit meningkat. Kita harapkan di bulan ini menjelang akhir Juni penarikan KMK (Kredit Modal Kerja) lebih besar. Karena kan harusnya untuk modal kerja persiapan Lebaran, harusnya lebih besar," tuturnya.
Portofolio kredit BCA tercatat sebesar Rp 387,6 triliun selama 2015, tumbuh 11,9 persen dari 2014. Pertumbuhan ini tercatat di seluruh segmen terutama pada segmen kredit korporasi yang meningkat 17,2 persen menjadi Rp 141,3 triliun pada 2015.
Kredit komersial dan UKM BCA juga naik sembilan persen menjadi 146,2 triliun. Kenaikan juga terjadi pada kredit konsumer yang bertumbuh 8,9 persen menjadi Rp100,5 triliun pada tahun 2015.
Pada tahun 2015, program KPR BCA tumbuh 8,7 persen menjadi Rp 59,4 triliun, sementara kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 9,6 peren menjadi Rp 31,6 triliun.