EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta proses pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka, diteruskan pemerintah pusat. Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (29/6) malam.
"(Bandara) Kertajati begini, arahan presiden, yang meneruskan pembangunan itu pemerintah pusat, baik terminal atau airside," kata Jonan.
Jonan mengatakan, saat ini sudah dibentuk tim untuk memindahkan aset bandara tersebut ke pemerintah pusat dan sedang berjalan. Menurutnya, pengalihan aset sangat penting agar bisa dimasukan pada APBN baik tahun ini maupun APBN tahun depan.
"Tahun ini yang airside udah masuk (APBN), landside tahun depanlah," ungkapnya.
Soal pendanaan, ia tegaskan, murni dari pemerintah. Dengan begitu, ia memperkirakan target yang sedianya beroperasi pada 2017 tampaknya akan molor mengingat hinga bulan ini belum selesai penyerahan asetnya.
"Saya kira mundur (targetnya), kalau sampai sekarang penyerahan aset sampai bulan ini belum selesai, pasti mundur," lanjutnya.
Sedangkan untuk pembebasan lahan bandara yang nantinya dikelola pemerintah pusat, ia katakan, telah selesai sepenuhnya. Apabila Bandara Kertajati resmi beroperasi maka Bandara Husein Sastranegara akan menjadi general aviation airport atau bandara penerbangan umum yang mencakup berbagai jenis aktivitas baik komersial maupun non komersial, termasuk penerbangan pribadi, pelatihan penerbangan, ambulan udara, pemadaman kebakaran udara, pesawat polisi, atau penerbangan terpencil.
"Yang Bandara Husein ditutup, jadi general aviation airport, kalau itu (Kertajati) sudah beroperasi," katanya menambahkan.