EKBIS.CO, JAKARTA -- Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak dibidang komponen otomotif mengharapkan pasar di dalam negeri lebih ramah dan lebih lentur untuk menerima produk yang mereka hasilkan.
"Pasarnya harus dilenturkan, agar tidak terlalu sempit seperti sekarang ini," kata Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Euis Saedah di Jakarta, Kamis (30/6).
Selain pasar yang lebih lentur, lanjut Euis, ia minta agar Agen Pemegang Merek yang beroperasi di Indonesia sebagai pemasok, mampu memberi keterjaminan atas produk yang sudah mereka gunakan dari IKM.
Pasalnya, tidak ada keterjaminan bahwa produk yg dipasok dari IKM bersifat kontunuitas, sehingga kerap dihentikan atau berpindah ke IKM lain untuk memasok komponen. "Kadang kalau sudah masuk, nanti sewaktu-waktu bisa disetop. Atau mereka pindah ke IKM lain," ujar Euis.
Euis memaparkan, pada dasarnya, IKM komponen otomotif nasional memiliki kualitas mumpuni untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif nasional.
Dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), sebagian besar IKM sudah memiliki sertifikat internasional seperti International Standardization Organization (ISO). "Selain itu, mereka memiliki teknologi, permesinan yang mumpuni. Jadi, kualitas mereka sudah baik," ujarnya