Sabtu 09 Jul 2016 15:25 WIB

Konsumsi Pertalite Naik Hingga 500 Persen

Red: Esthi Maharani
Keran pompa bensin jenis Pertalite  (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Keran pompa bensin jenis Pertalite (Republika/Tahta Aidilla)

EKBIS.CO, PADANG -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumbagut menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga arus balik perayaan Idul Fitri 1437 H di seluruh wilayah operasional Pertamina Sumatera Barat.

"Persediaan BBM di Terminal BBM Teluk Kabung saat ini dalam kondisi aman khususnya jenis premium sebanyak 19.000 Kiloliter dan jenis solar sebanyak 26.484 Kiloliter," Manager Communication and Relation Sumbagut, Fitri Erika, Sabtu (9/7).

Bahkan PT Pertamina berencana mendatangkan kapal tanker pada 10 juli yaitu MT B Flores membawa muatan 31 ribu Kiloliter premium dan kapal MT Hippo membawa muatan 22.000 Kiloliter Solar pada 15 Juli. Ia menambahkan konsumsi BBM mengalami kenaikan dalam beberapa waktu belakangan ini sehingga PT Pertamina mengambil tindakan agar persediaan tetap aman

"Sejak H-7 hingga hari H+3, Sumbar mencatat rata rata kenaikan konsumsi BBM jenis premium hingga 12 persen dari normal pada angka 1.860 Kiloliter per hari," ujar dia.

Ia menerangkan lonjakan konsumsi tinggi terjadi pada pada 5 juli, konsumsi premium naik hingga 43 persen atau berada di angka 2.668 Kiloliter. Sedangkan BBM jenis pertamax mencatat kenaikan 58 persen dari H-7 hingga hingga hari H+3.

"Biasanya konsumsi masyarakat hanya 70 Kiloliter perhari, naik menjadi 110 Kiloliter per hari dan yang tertinggi terjadi pada H-4 di angka 217 Kiloliter," katanya.

Fitri mengemukakan kenaikan konsumsi tertinggi adalah BBM jenis pertalite yang mengalami kenaikan 576 persen dari konsumsi normal.

"Normalnya konsumsi pertalite ada di angka 56 Kiloliter perhari menjadi 382 Kiloliter, untuk konsumsi tertinggi terjadi pada H-1 sebesar 574 Kiloliter," lanjut dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement