EKBIS.CO, JAKARTA -- Pembebasan lahan tol Trans Jawa hingga Semarang ditargetkan selesai pada 2016. Kepala Sub Direktorat Pengadaan Lahan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Herry Marzuki menyebut, hal itu agar urusan lahan sudah tidak lagi bermasalah sehingga tidak akan mengganggu pelaksanaan konstruksi lapangan.

"Syaratnya, dana talangan tersedia, komitmen dana talangan secara keseluruhan Rp 10 triliun," kata dia kepada wartawan, Kamis (14/7). Tapi dana tersebut masih bisa ditambah lagi karena akan ada amandemen. Ia menerangkan, akumulasi dana pembebasan untuk ruas Batang-Semarang ditambah menjadi Rp 2 triliun.

Sepanjang Ramadhan, dana telah tersalurkan sekitar Rp 1,3 triliun ditambah dana BLU Rp 200 miliar. Sisa pembayaran yakni Rp 600 miliar. "Jadi total yang sudah terserap selama bulan puasa ada sekitar Rp 1,5 triliun," ujarnya.

Secara keseluruhan, pemerintah dan badan usaha melakukan percepatan pembebasan lahan dengan mengamandemen dana talangan. Pemalang-Batang sepanjang 39,3 kilometer yang tadinya didanai Rp 100 miliar, ditambah menjadi Rp 1,3 trilun.

Begitu pun Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer. Dana talangan pembebasan lahan ditambah menjadi 4,7 triliun dari semula hanya Rp 584 miliar. Selanjutnya, dana talangan juga ditambah untuk ruas jalan Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 kilometer. Dana talangan ditambah dari semula Rp 500 miliar menjadi Rp 1,8 triliun.

Ia memperkirakan, pekan ini akan dilakukan pembayaran lagi untuk pembebasan lahan sekitar Rp 288 miliar. Rincian masing-masing pembayaran yakni untuk Pemalang-Batang Rp 54 miliar dan Semarang-Batang Rp 220 miliar.

Progres pembebasan lahan Pejagan-Pemalang seksi III, kata dia, sekitar 5,7 persen. Total lahan yang siap dibebaskan senilai Rp 164 miliar. Jika dana tersebut dibayarkan, pembebasan lahan seksi tersebut akan meningkat menjadi 68 persen. Jenis lahan dinilai mudah dibebaskan sebab kebanyakan berjenis sawah tegalan.