EKBIS.CO, JAKARTA -- Delapan juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ditargetkan go online guna menyosong ekonomi digital. Hal ini diungkapkan Direktur E-Bisnis Kementerian Komunikasi dan Informatika Azhar Hasyim dalam sambutan seminar yang digelar IndonesiaX di Jakarta, Senin (22/8).
"UMKM Go Online didorong sehingga (pasar) tidak hanya diserbu luar negeri," kata dia.
Ia mengatakan, Indonesia siap menyongsong era digital ekonomi. Visi Indonesia menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Untuk itu, pengembangan ekonomi digital UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dengan menyumbang 58 persen PDB menjadi sangat penting.
Guna mendukung program 8 juta UKM go online tersebut, menurut dia, pemerintah melakukan sejumlah upaya. Selain mendorong kerja sama antara UMKM dengan sejumlah pemain e-commerce, pemerintah juga menyediakan satu juta domain gratis. Untuk 2016 ditargetkan 350 ribu domain.
Ia mengatakan, pada 2020, perdagangan via internet (e-commerce) ditargetkan dapat mencapai 130 miliar dolar AS. Peningkatan e-commerce tersebut akan turut meningkatkan perekonomian Indonesia.
Sementara itu, untuk mendukung digital ekonomi, ia mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah melakukan sejumlah upaya di antaranya program sejuta petani dan nelayan go online, menciptakan 1.000 teknopreneur hingga 2019 nanti, dan mengembangkan desa broadband terpadu (DBT).
Selain itu, dari sisi infrastruktur, kementerian juga telah meluncurkan pembangunan proyek palapa ring yang akan menjadikan seluruh kabupaten kota pada 2019 terkoneksi broadband internet.