EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah akan meningkatkan basis data informasi eksplorasi migas kelautan nasional sebagai upaya mendorong produksi minyak dan gas bumi.
Menko Bidang Kemaritiman sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan dalam paparan membuka focus group discussion (FGD) bertajuk 'Konsorsium Riset Migas Kelautan: Realisasi vs Eksplorasi Migas Nasional' di Kampus UI Depok, Rabu (7/9), mengatakan peningkatan basis data (database) eksplorasi migas dibutuhkan saat ini.
"Database kita minim sekali, jumlah cadangan minyak hanya 3,6 miliar barel padahal potensinya bisa 100-200 miliar barel," katanya.
Menurut Luhut, database eksplorasi migas penting saat pemerintah ingin menawarkan investasi migas kepada asing. Pasalnya, harus ada data awal yang membuat investor yakin dan tertarik berinvestasi di wilayah tertentu.
Karena itu, pemerintah kini mulai melakukan sejumlah upaya untuk mendorong peningkatan kualitas database eksplorasi migas khususnya di laut, terutama dengan meningkatkan survei seismik.
"Sekarang kita mulai mengaktifkan kapal yang ada di Kementerian ESDM, BPPT ada enam kapal dan dari TNI juga. Pekerjaan super besar ini kemungkinan membuat negara ini menjadi lebih baik," katanya.