EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di tiga provinsi tercatat yang paling rendah dibanding provinsi lain. Posisi pertama ditempati Provinsi Bali sebesar 2,12 persen. Posisi kedua, Provinsi Sulawesi Barat 2,72 persen. Posisi ketiga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 2,81 persen.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), DIY termasuk daerah yang memiliki TPT terendah di Indonesia. Jadi sedikit orang menganggur di DIY," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Sabtu (17/9).
Berdasarkan Laporan Perekonomian Indonesia 2016 tercatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) DIY periode Februari 2016 sebesar 2,81 persen, atau menempati posisi ketiga terendah di Indonesia. Di sisi lain, jelas dia, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAT) DIY sebesar 72,20 persen. Artinya, jumlah angkatan kerja berhubungan linier dengan penawaran tenaga kerja.
"Jika peningkatan jumlah angkatan kerja tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja, pengangguran akan cenderung meningkat," ungkap dia.
Kecuk, nama panggilan Suhariyanto mengatakan, lebih jauh data BPS mencatat tingkat kesempatan kerja (TKK) DIY sebesar 97,19 persen, menempati posisi ketiga dibawah TKK Bali yang mencapai 97,88 persen, dan Provinsi Sulawesi Barat 97,28 persen.
Persentase TKK itu menunjukkan bahwa dari 100 orang, sebanyak 97 orang memiliki pekerjaan. Untuk Bali, hampir 98 orang yang memiliki pekerjaan dari antara 100 orang. Dengan demikian, untuk kondisi DIY pengangguran terbuka hanya sebesar 2,81 persen dari angkatan kerja.
"Sebab angka TPT mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang termasuk dalam pengangguran," papar Kecuk.