Selasa 04 Oct 2016 16:45 WIB

Harga Singkong Lokal di Lampung Anjlok Drastis Gara-Gara Produk Impor

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
Singkong (Ilustrasi)
Foto: Antara
Singkong (Ilustrasi)

EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG – Singkong impor di Bandar Lampung dinilai memukul nasib petani lokal. Harga singkong lokal produksi petani di wilayah Lampung menjadi anjlok hingga 50 persen, dari Rp 1.200 per kg menjadi Rp 600 per kg bahkan ada yang dihargai Rp 500 per kg.

“Gubernur sudah kirim surat ke presiden, agar mempertimbangkan lagi impor singkong ke Lampung,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi (Plt. Sekdaprov) Lampung, Sutono kepada Republika.co.id di Bandar Lampung, Selasa (4/10).

Menurut dia, andalan produk pertanian Lampung salah satunya singkong. Bahkan, singkong pernah menjadi produksi ubi kayu (singkong) terbesar di Indonesia pada 2013. Saat ini, luas lahan singkong petani yang terdata seluas 366.830 hektare (ha), hampir menyamai luas lahan padi di Lampung yang mencapai 447.374 ha.

Ia mengatakan produksi singkong petani mencapai 8 juta ton lebih per tahun dari luasan kebun singkong tersebut. Bila harga anjlok separuhnya, menurut dia, berarti petani singkong di Lampung kehilangan pendapatan sebesar lebih dari Rp 4 triliun. “Sekarang ini petani singkong di Lampung sudah kehilangan Rp 4 triliun gara-gara harga singkong Rp 500 per kg,” katanya.

Menurut dia, percuma bila meningkatkan jumlah produksi singkong petani, namun harga tidak stabil. Padahal, konsumsi singkong petani sangat prospektif di Lampung karena banyak pabrik tapioka yang menampung dan usaha mikor kecil dan menengah.

“Kalau mau meningkatkan produksi dari yang sudah ada, saya kira sia-sia mau dibuang kemana singkong tersebut, kalau harga saja jatuh,” kata Sutono yang juga pernah menjabat kepala Dinas Perkebunan Lampung.

Ia menyayangkan kalau pemerintah memberikan peluang masuknya singkong impor, yang ujungnya memengaruhi pendapatan petani lokal. Perkembangan volume impor singkong periode 2000—2014 sebesar 77,17 persen per tahun. Impor singkong Indonesia itu terutama berasal dari Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Beredarnya singkong impor justru mematikan mata pencarian petani singkong lokal, termasuk di Lampung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement