EKBIS.CO, LONDON -- Penyedia layanan perbankan online asal Inggris, Natwest Bank, akan menutup rekening milik media pemerintah Rusia, Russia Today (RT). Rencana penutupan rekening ini diungkapkan Kepala editor RT Margarita Simonyan dalam akun twitter pribadinya.
"Mereka (NatWest bank) sudah menutup rekening kami di Inggris.Semua rekening kami. Keputusan ini tidak ditinjau. Segala puji bagi kebebasan berbicara!," tulis Simonyan.
Namun pihak bank mengatakan keputusan itu tidak diambil dengan mudah dan rekening tersebut masih aktif pada saat ini.
Seorang anggota parlemen dari partai yang berkuasa di Rusia mengatakan, parlemen akan meminta penjelasan dari Inggris. RT mengatakan seluruh grup Royal Bank of Scotland (RBS), yang merupakan bagian NatWest, menolak untuk memberikan layanan.
Media yang sebelumnya dikenal sebagai Russia Today ini mengatakan NatWest menulis pesan ke kantor perwakilan RT di London. "Kami baru-baru telah melakukan tinjauan pengaturan perbankan Anda dengan kami dan menyimpulkan bahwa kita tidak akan lagi memberikan fasilitas ini," demikian isi pesan tersebut.
Pihak bank bersikeras keputusan ini bersifat final. Sebuah surat diposting secara online tampaknya untuk menunjukkan bahwa pembekuan rekening belum berlaku. Ini memperingatkan bahwa fasilitas perbankan akan dibatalkan dan ditutup pada 12 Desember 2016.
RBS mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan, keputusan ini tidak diambil dengan mudah. ''Kami meninjau situasi dan menghubungi nasabah untuk membahas ini lebih lanjut. Rekening bank tetap terbuka dan masih beroperasi," kata RBS seperti dikutip dari BBC, Selasa (18/10).
Juru bicara untuk PM Inggris Theresa May mengatakan, ini masalah bagi bank, dan untuk memutuskan menawarkan jasa kepada siapa saja berdasarkan resiko yang mereka pertaruhkan. "Kami akan meminta penjelasan dari otoritas resmi Inggris sehubungan dengan situasi ini," kata Anggota parlemen dari partai Rusia Bersatu Sergei Zheleznyak, mengatakan kepada kantor berita Interfax.
Zheleznyak menyebut penolakan NatWest untuk menawarkan layanan perbankan 'keterlaluan' dan 'pelanggaran hak-hak jurnalis'. Sementara Simonyan mengatakan penutupan rekening, termasuk rekening pribadi beberapa staf senior yang bekerja di Inggris.
"Mereka belum menjelaskan alasannya dan saya pikir mereka tidak bisa menjelaskan kepada mereka karena mereka tak memiliki alasan. Operasional kami benar-benar transparan, pendanaannya benar-benar transparan. Belum pernah ada keluhan sama sekali dalam hal ini," tuturnya.
"Mereka telah gagal untuk mengalahkan kita dengan hanya menjelekkan kita, dengan memilih media kami, sehingga mereka memutuskan mencobanya di aspek perbankan," kata Simonyan menambahkan.
RT, yang dijalankan oleh pemerintah Rusia, sebelumnya telah dituduh memberikan laporan bias dan menemukan pelanggaran dalam peraturan Ofcom. Ofcom memutuskan bahwa bagian program RT berisi 'material menyesatkan'.