EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk meraup laba bersih konsolidasi Rp 1,3 triliun hingga September 2016 atau naik 390,2 persen dibanding per September 2015.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan akselerasi laba ditopang peningkatan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) sebesar 4,3 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan melejitnya pendapatan non-bunga yang tumbuh sebesar 29 persen (yoy). Pendapatan non-bunga itu karena didukung pertumbuhan bisnis treasuri dan jaringan di pasar modal. Sementara konversi pendapatan ke laba juga lebih besar karena biaya pencadangan turun 4,9 persen (yoy). Namun, Tigor mengakui penyaluran kredit tumbuh melambat karena pemulihan ekonomi belum melaju kencang. "Melambatnya kegiatan ekonomi mengakibatkan pertumbuhan kredit ikut melambat," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (28/10).
Tigor mengatakan CIMB Niaga memang menargetkan pertumbuhan kredit yang konservatif. Kredit bruto CIMB Niaga hingga September 2016 yang disalurkan sebesar Rp 174,08 triliun. Di sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), dana murah CASA tumbuh 6,1 persen (yoy) menjadi Rp93,94 triliun, dengan rasio CASA menjadi 52,58 persen. Sedangkan, tabungan tumbuh sebesar 11,1 persen (yoy menjadi Rp 48,12 triliun.
Meskipun kredit turun, rasio kredit terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) CIMB Niaga naik melebihi ketentuan Bank Indonesia di 80-92 persen. LDR CIMB Niaga tercatat sebesar 96,07 persen per akhir September 2016. Sementara aset CIMB Niaga terkumpul Rp 237,12 triliun per 30 September 2016.