EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Antam Tbk (Persero) membukukan laba bersih hingga September 2016 sebesar Rp 38,3 miliar, naik dibandingkan periode sama 2015 yang mencatat kerugian sebesar Rp 1,04 triliun.
"Pencapaian laba bersih selama sembilan bulan tahun 2016 yang sudah kembali on track dan positif, didorong optimalisasi produksi dan penjualan serta efisiensi berkelanjutan termasuk peningkatan penjualan bijih nikel ke smelter dalam negeri," kata Direktur Keuangan Antam, Dimas Wikan Pramudhito, di Jakarta, Selasa (1/11).
Menurut Dimas, penjualan bersih per September 2016 mencapai Rp 6,45 triliun dengan pasar ekspor menjadi yang terbesar dengan kontribusi 59 persen atau Rp 3,79 triliun. Dijelaskan, emas masih menjadi kontributor terbesar penjualan bersih Antam dengan nilai Rp 4,36 triliun atau 68 persen dari total penjualan.
Sementara feronikel memberikan kontribusi terhadap penjualan sebesar Rp 1,49 triliun atau 23 persen dari total penjualan. Penjualan bijih nikel ke smelter dalam negeri mencapai Rp 248 miliar atau 4 persen dari total penjualan.