EKBIS.CO, JAKARTA -- Provinsi DKI Jakarta akan menjadi daerah percontohan lanjutan pendistribusian tabung elpiji 3 kilogram secara tertutup. Sebelumnya Pertamina selaku operator sudah melakukan uji coba pada 1 Oktober 2016 di Kecamatan Tarakan Timur, Kabupaten Tarakan, Kalimantan Utara.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, menjelaskan skema penyalurannya. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan beberapa Bank BUMN untuk pembuatan kartu.
Selanjutnya kartu tersebut dibagi kepada masyarakat penerima elpiji 3 kg. "Data penerima elpiji subsidi 3 kg diserahkan kepada Bank untuk masuk dalam sistem database," kata Wianda kepada Republika.
Wianda menerangkan, agar lebih akurat, setiap pangkalan resmi LPG 3 kg yang terdaftar di pertamina menerima mesin transaksi (EDC/elctronic Data Capture). Kemudian, para penerima yang berhak, mendatangi pangkalan untuk membeli dengan harga subsidi, dengan cara menggesekkan kartu ke EDC. "Distribusi tertutup LPG 3 KG dilakukan salah satunya agar tepat sasara," tutur Wianda menegaskan.
Ia memastikan Pertamina selalu memasok tabung elpiji 3 kg sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah ke daerah-daerah. Apabila terjadi kekosongan, menurutnya, ada pembelian elpiji bersubsidi oleh masyarakat yang tidak berhak. Perusahaan plat merah tersebut, lanjut Wianda, juga menyediakan tabung elpiji 5,5 ilo gram (Bright Gas) non subsidi.