EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong PT Pertamina (Persero) meningkatkan produksi hulu migas dengan mengoptimalkan sumur-sumur tua. Dengan cara itu diharapkan bisa memperlambat laju penurunan produksi migas nasional.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM, DJoko Siswanto menuturkan untuk mengoptimalkan sumur-sumur tua, Pertamina akan menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Teknologi itu telah diterapkan di berbagai negara guna memaksimalkan produksi terutama di lapangan minyak tua.
"Teknologi EOR terbukti memberikan kontribusi bagi Pertamina dalam meningkatkan produksi migasnya," kata Djoko, kemarin.
Ia mencontohkan bagaimana perusahaan plat merah tersebut mampu menambah produksi migasnya hingga kuartal III 2016, yakni ada peningkatan 12,3 persen menjadi 646 MBOEPD. Teknologi ini, kata Djoko, juga dipakai perusahaan migas Malaysia, Petronas.
Kepala Research and Development (R&D) Petronas, Pauziyah Abdul Hamid mengatakan kunci sukses perusahaannya dalam menggunakan perencanaan awal yang matang untuk EOR. Selanjutnya Petronas, kata dia, juga memanfaatkan tenaga kerja terampil dengan baik.
Selain itu, ungkap Pauziyah, Petronas juga melakukan perencanaan dan pelaksanaan yang efisien serta investasi teknologi yang mengefisienkan biaya operasional EOR. "Petronas akan terus melakukan EOR untuk meningkatkan cadangan dan produksi," ujarnya.
Pertamina Expertise, Thomas Suhartanto mengatakan pihaknya memiliki pusat teknologi yang bertugas untuk mengupayakan pengembangan teknologi. Sasarannya guna peningkatan produksi migas hingga mengefisienkan distribusi. Kemudian untuk pengembangan teknologi inovasi energi baru dan terbarukan.