EKBIS.CO, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Risma Harini mengapresiasi program Kementerian Perindustrian memberikan bantuan mesin dan peralatan untuk industri kecil menengah (IKM)di daerahnya. Risma menilai hal ini membuat pelaku IKM di ibukota Propinsi Jawa Timur itu memiliki kesempatan besar untuk menumbuhkan usahanya.
Apalagi, di Surabaya ini terdapat lebih dari tiga ribu IKM, yang mayoritas usahanya di sektor jasa dan perdagangan. “Untuk itu, kami akan mendorong home industry yang ada ke sektor garmen, kerajinan dan sepatu,” ujar Risma lewat siaran pers, Sabtu (17/12).
Risma memastikan, Surabaya akan memiliki banyak sentra IKM yang bisa menjadi pusat oleh-oleh untuk wisatawan lokal dan mancanegara. “Saat ini, kami sudah siap mewujudkannya. Memang tidak mudah, karena dimulai dari nol. Tetapi ini sudah on the track seiring Surabaya sudah menjadi destinasi kapal pesiar,” ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya Widodo Suryantoro Widodo mengatakan, bantuan peralatan tersebut nantinya ditempatkan di tiga lokasi, yakni di Rumah Batik, Putat Jaya, dan sentra IKM Bukit Barisan. “Setahun ini mereka sudah ikut pelatihan sehingga tidak akan kaget lagi menggunakan peralatan ini,” ujarnya menerangkan.
Dengan adanya bantuan peralatan tersebut, Widodo optimistis produk yang diproduksi IKM akan semakin meningkat. Ia mencontohkan bagaimana membuat batik tulis membutuhkan waktu yang lama dibandingkan produksi batik cetak selama ini. Imbasnya, cukup sulit untuk memenuhi permintaan yang tinggi. Padahal, SDM sudah ada tetapi peralatannya terbatas. "Sekarang alatnya sudah ada, sehingga menjawab permintaan yang tinggi tadi,” katanya.