EKBIS.CO, PALEMBANG --- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Selatan (Disbudpar Sumsel) menghadapi 2017 mulai berbenah. Disbudpar setempat pada akhir 2016 telah menetapkan kalender even satu tahun ke depan.
“Pada 2017 mendatang, kami telah menetapkan 42 event atau agenda pariwisata yang akan berlangsung pada beberapa destinasi wisata yang ada di Sumatra Selatan,” kata Kepala Disbudpar Sumsel Irene Camelyn, Sabtu (17/12).
Menurut Irene, jumlah event pada kalender 2017 meningkat dibandingkan even 2016 yang hanya berjumlah 18 agenda wisata. “Penambahan jumlah agenda wisata 2017 bukan hanya fokus pada agenda pariwisata provinsi tetapi juga kabupaten dan kota.”
Irene Camelyn menjelaskan, untuk even wisata unggulan tetap sama seperti tahun lalu, masih ada Festival Danau Ranau, Musi Jazz Sriwijaya, Musi Jazz River, Festival Palembang Darussalam, Musi Triboatton dan Festival Sriwijaya yang dijadwalkan berlangsung pekan kedua Juli 2017.
“Selain itu berbagai even pariwisata 2017 tersebut tidak hanya terpusat di kota Palembang melainkan tersebar hampir ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumsel. Seperti Jelajah Alam Gunung Dempo yang berlangsung di Kota Pagaralam dan Festival Gendang Melayu Nusantara di Kota Lubuklinggau,” ujar mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumsel.
Pada 2017 Disbudpar Sumsel juga akan fokus membidik wisata halal. “Kita sudah melakukan launching wisata halal dengan tujuan agar Sumatra Selatan tidak tertinggal dalam menjaring wisatawan muslim. Pada 2017 dan 2018 Sumsel akan memiliki sejumlah even dengan tamu dari berbagai negara yang penduduknya muslim. Mereka merupakan target wisatawan yang akan datang ke Sumsel,” kata Irene Camelyn.
Untuk menjual wisata halal, Sumsel akan menyajikan berbagai kuliner halal. Selain berbagai kuliner halal, Sumatra Selatan juga memiliki destinasi wisata religi atau rohani yang selama ini telah menjadi destinasi para wisatawan dalam dan luar negeri.
“Sumatra Selatan memiliki komplek asrama haji dengan fasilitas terlengkap, ada mock up pesawat angkutan haji, replika Kabah dan lintasan sai dengan ukuran yang sama yang ada di Mekkah. Juga ada Bait Alquran Akbar yang merupakan Alquran terbesar di Indonesia, Kampung Arab Al Munawar yang menarik dengan kulturnya, serta ada Masjid Cheng Ho Sriwijaya,” kata Kepala Disbudpar Sumsel.