EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2016 diperkirakan akan berada di kisaran 5,00 persen quarter to quarter (qtq) atau secara keseluruhan 2016 sebesar 5,03 persen year on year (yoy).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV ini terutama didorong oleh meningkatnya harga minyak dunia dan harga komoditas yang turut membaik.
"Kita melihat bahwa harga minyak itu kan sudah ada perbaikan karena OPEC ada kesepakatan dan Saudi turunkan produksi minyaknya. Kita juga lihat bahwa rusia mendukung jadi harga minyak yang relatif akan terjaga ini cukup baik. Harga-harga komoditas andalan Indonesia juga cukup baik seperti batu bara dan kelapa sawit," ujar Agus akhir pekan lalu.
Agus menilai adanya peningkatan volume permintaan sehingga hal ini akan menjadi awal yang baik pada 2017. Adapun pada 2017 pertumbuhan ekonomi ditargetkan tumbuh di kisaran 5,0-5,4 persen.
Ekonom INDEF, Eko Listiyanto menjelaskan, faktor pendorong pertumbuhan di kuartal IV terutama adalah belanja pemerintah dan peningkatan konsumsi rumah tangga akibat faktor hari raya natal dan libur akhir tahun dan tahun baru.
Adapun pada tahun 2017, diperkirakan tidak akan banyak berubah dari perekonomian 2016, yakni tumbuh sebesar 5,00 persen. Salah satu faktor utama yakni stabilitas nilai tukar rupiah yang akan menjadi tantangan ekspansi bisnis 2017.