EKBIS.CO, MAKASSAR -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membangun Balai Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Balai Diklat ini akan menjadi Pusat Pengembangan Kompetensi Pemeriksa Keuangan Negara di Indonesia Wilayah Timur.
"Balai Diklat di Gowa ini tidak hanya ditujukan untuk pengembangan pemeriksa (auditor) BPK di seluruh Indonesia, tetapi juga dapat mencakup pengembangan kompetensi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), seperti Inspektorat di seluruh Indonesia," kata Ketua BPK Harry Azhar Azis ketika meresmikan Balai Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara di Kabupaten Gowa, Senin (9/1).
Ia mengatakan apabila kualitas aparat internal seperti inspektorat bekerja secara maksimal sesuai dengan standard yang dibuat BPK sebagai aturan, maka tugas BPK akan lebih ringan. "Karena itu peningkatan kapasitas internal aparatur negara menjadi penting," imbuhnya.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPK Dwi Setiawan Susanto pembangunan balai diklat ini merupakan upaya modernisasi diklat BPK RI. Balai Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara di Gowa dibangun sebagai perluasan atas pelaksanaan diklat yang selama ini dilakukan di Balai Diklat BPK di Makassar. "Dengan diresmikannya balai ini, kegiatan diklat di Makassar, akan secara bertahap dipindah ke Gowa," kata Dwi.
Balai Diklat ini, kata dia, dibangun di atas lahan seluas 20.313 meter persegi dan terdiri atas tiga gedung utama. Yaitu gedung perkantoran dan diklat, gedung asrama, wisma diklat, serta dilengkapi dengan gedung untuk sarana ibadah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan apresiasinya, karena Kabupaten Gowa dipilih sebagai lokasi untuk menempatkan Balai Diklat BPK RI ini. "Insha Allah ini pilihan yang tepat, hadirnya auditor yang handal, akan berkorelasi dengan sistem negara yang lebih baik," ucapnya.
Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua BPK didampingi Anggota BPK Bahrullah Akbar, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, serta dihadiri oleh Anggota DPR, seluruh Gubernur di wilayah timur Indonesia, serta Kepala Daerah se-Sulawesi Selatan. Kegiatan peresmian Balai Diklat diiringi dengan Seminar bertopik "Tantangan organisasi terhadap Pengembangan SDM Pemeriksa Keuangan Negara" di Auditorium Balai Diklat.
