EKBIS.CO, JAKARTA -- JP Morgan Chase Bank NA memperbaiki rekomendasi kepada investor terkait pembelian surat utang di Indonesia. Indonesia akhirnya naik level dari underweight ke netral, setelah sebelumnya pada November 2016, JP Morgan membuat Indonesia terjun bebas dari Overweight ke Underweight.
Dalam laporannya, seperti dikutip Bloomberg, rekomendasi JP Morgan ini memberi sinyal bahwa volatilitas dan risiko pembelian SUN mulai menurun. Artinya, bila sebelumnya JP Morgan memberikan rekomendasi di level merah atas Indonesia, kini rekomendasi berada di level kuning. Di level pertengahan ini, investor diberikan opsi untuk membeli atau menahan pembelian surat utang negara.
Analis dari JP Morgan menyebutkan, keputusan pihaknya untuk memperbaiki rekomendasi rekomendasi alokasi portofolio bagi investor berdasarkan pertimbangan bahwa ternyata gejolak ekonomi akibat terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS bisa ditekan. JP Morgan menilai, negara-negara berkembang termasuk Indonesia bisa menetralisasi gejolak ekonomi yang ada.
Keputusan JP Morgan ini, muncul setelah sebelumnya pemerintah Indonesia memutuskan kerja sama dengan bank asal AS ini. JP Morgan tak lagi berstatus sebagai bank persepsi ataupun dealer utama penjualan SUN. Bahkan, pemerintah Indonesia sempat menerbitkan aturan baru yang lebih ketat bagi dealer utama dalam penjualan SUN.
"Pertimbangan kami dalam menurunkan rekomendasi hingga dua level (dua bulan lalu), adalah risiko Indonesia dibanding negara lain di Asia Pasifik. Volatilitas surat utang kini bisa ditekan," ujar Adrian Mowat, dilansir dari Bloomberg.
Sementara itu, Menteri keuangan Sri Mulyani belum banyak berkomentar terkait keputusan JP Morgan ini. Alih-alih memberikan pandangan atas berubahnya rekomendasi JP Morgan setelah pemerintah Indonesia bertindak tegas, Sri memilih berujar singkat, "Bagus".