EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung optimistis dapat mencapai target produksi gabah kering giling (GKG) pada tahun ini sebesar 4,4 juta ton, seperti yang ditetapkan Kementerian Pertanian (Kementan). Upaya tersebut dengan perluasan lahan tanam dan pembasmian hama.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Sutono mengatakan, untuk meningkatkan produksi, pihaknya telah melakukan peningkatan luasan areal tanaman padi melalui Gadu Model Sekampung Sistem seluas 31.368 hektare (ha). “Peningkatan areal tanaman dalam upaya mengamankan pencapaian sasaran produksi padi yang telah ditetapkan," katanya, Selasa (24/1).
Selain itu, untuk mencapai target yang telah ditetapkan Kementan sebanyak 4.401.188 ton GKG, ia mengatakan dengan gerakan pengendalian hama, pembasmian tikus dan sanitasi lahan, percepatan pengolahan lahan dan tanam serta pengendalian Iainnya.
Pihaknya juga memperbanyak sampel data komoditas itu melalui kerjasama dengan Badan Pusat Statistik setempat agar diperoleh data produktivitas padi sampai dengan tingkat desa/kecamatan dan sesuai dengan kondisi ril di tingkat lapangan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat, produksi padi di 2015 sebanyak 3,64 juta ton GKG atau mengalami kenaikan sebanyak 321,83 ribu ton atau 9,69 persen dibandingkan dengan di 2014. Sedangkan produksi padi 2015 sebesar 3,6 juta ton GKG harus diupayakan pada 2016 dapat mencapai 4,3 juta ton GKG, dan tahun 2017 sebanyak 4,4 juta ton GKG.
Sedangkan harga kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar 0,04 persen dari Rp 4.075 per kg menjadi Rp 4.077 per kg. Di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama naik sebesar 0,08 persen dari Rp 4.168 per kg menjadi Rp 4.171 per kg.
Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp 4.600 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Harga gabah terendah mencapai Rp 3.700 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu varietas Muncul dan IR64 terdapat di Kecamatan Palas, Sragi, dan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.