EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, Budi Hanoto mengatakan, laju inflasi di Kota Yogyakarta pada Januari 2017 ini merupakan akibat pengaruh kebijakan pemerintah pusat yaitu kenaikan tarif perpanjangan STNK.
"Ini sumbernya pusat (kebijakan), sifatnya temporary shock awal saja," ujarnya dikonfirmasi terkait tingginya angka inflasi di Kota Yogyakarta pada Januari 2017, Kamis (2/2).
Menurutnya, penyebab naiknya inflasi di Kota Yogyakarta pada Januari kemarin memang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Jika sebelumnya laju inflasi disebabkan faktor kenaikan harga bahan makanan namun kali ini justru disebabkan karena faktor non makanan. "Kali ini komponen di luar non-makanan yang berperan," ujarnya.
Pada Januari kemarin komponen bahan makanan berada di urutan empat penyebab inflasi di Kota Yogyakarta. Meski bulan Januari inflasi cukup tinggi namun menurutnya sesuai karakteristik Kota Yogyakarta pada Februari akan mengalami deflasi. Laju inflasi Kota Yogyakarta pada Januari 2017 menurut data BPS mencapai 1,24 persen, naik signifikan dari data Desember 2016 yang hanya 0,42 persen.