EKBIS.CO, JAKARTA -- Panitia Seleksi (Pansel) pemilihan calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) menyebutkan ada 107 nama yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama calon anggota DK OJK untuk periode 2017-2022. Salah satu kandidat yakni mantan deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hendar yang beberapa waktu lalu habis masa jabatannya.
Sebagai mantan praktisi di bank sentral, menurut Hendar, saat ini OJK sudah mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai amanat undang-undang. "Kinerja OJK selama ini saya nilai sudah bagus. Tapi kan masih ada banyak ruang perbaikan ke depannya apalagi ada berbagai banyak tantangan di perekonomian kita tahun ini," ujar Hendar pada Republika, Rabu (8/2).
Hendar menuturkan, siapapun yang akan terpilih sebagai pemimpin OJK baru, ia berharap tetap menjalankan tugas-tugas OJK dengan sebaik-baiknya. Selain itu, juga tetap menyelaraskan peran dan fungsi antara OJK sebagai pengawas mikro prudensial dengan Bank Indonesia selaku otoritas moneter dan makro prudensial.
"Nantinya ya kalau saya masuk OJK atau siapapun pemimpinnya harapannya bisa tetap membawa OJK sesuai UU, antara makro dan mikro sejalan," tuturnya.
Hendar merupakan deputi Gubernur Bank Indonesia yang diangkat pada 2 Agustus 2013 lalu, hingga masa jabatannya berakhir pada 6 Januari 2016 . Selama masa jabatannya di bank sentral, ia fokus pada tugasnya mendorong intermediasi perbankan dan pendalaman pasar keuangan, serta mengembangkan ekonomi syariah.
Kariernya di bank sentral dimulai pada 1983 menjabat staf pada Urusan Kredit Umum Bank Indonesia. Sejak 1995, Hendar memperoleh penugasan pada bidang kajian ekonomi makro, neraca pembayaran serta analisa dan perencanaan kebijakan moneter.
Sebelum menjadi deputi Gubernur, ia menjabat sebagai asisten Gubernur Bidang Sistem Pembayaran, Pengedaran Uang dan Pengelolaan Sistem Informasi. Kemudian pada 6 Januari 2016, Hendar bersama deputi Gubernur BI Ronald Waas digantikan oleh Sugeng dan Rosmaya Hadi.