EKBIS.CO, TANJUNG PANDAN -- Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring melihat potensi sektor pariwisata dan koperasi bisa saling memanfaatkan dengan baik. Peran koperasi dan UKM akan dilibatkan penuh untuk mendorong kunjungan wisatawan di daerah-daerah wisata prioritas, di antaranya di Bangka Belitung.
"Karena sektor ini sangat baik dikembangkan, mulai dari kuliner, souvenir, trasportasi hingga penginapan," katanya di sela-sela acara bimbingan teknis dan sosialisasi terpadu di Tanjung Pandan Belitung, melalui keterangan resminya, Kamis (16/2).
Ia mengakui, pengembangan koperasi di daerah wisata dinilai sangat baik dan efisien dibandingkan jika koperasi dan UKM bergerak sendiri-sendiri. Nantinya, para wisatawan baik domestik maupun mancanegara sejak kedatangan, menginap, makanan hingga oleh-oleh serta kepulangan akan dipenuhi oleh koperasi dan UKM.
Sementara itu, Wakil Bupati Belitung Erwandi A. Rani menjelaskan, saat ini koperasi di Belitung mencapai 171 koperasi, 36 di antaranya telah dibubarkan. Sehingga pihaknya berharap bimbingan teknis dan sosialisasi dari Kementerian Koperasi dan UKM akan memberi pemahaman tentang pentingnya koperasi.
"UKM dan koperasi ini perlu dikembangkan untuk memberi kesejahteraan rakyat," katanya. Pihaknya pun akan terus mengembangkan sektor koperasi dan UKM untuk menunjang potensi pariwisata di daerah Laskar Pelangi ini.
Dia mengakui, pariwisata di Belitung terus meningkat dari 260 ribu pengunjung pada 2015 meningkat 20 persen atau lebih dari 30 ribu pengunjung pada 2016. "Potensi pariwisata yang sangat bagus harus dimanfaatkan oleh koperasi dan UKM," ujarnya.
Sebelumnya pemerintah menargetkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di Tanah Air pada 2019 sebanyak 20 juta orang. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah memprioritaskan 10 destinasi wisata yang disebut sebagai 10 Bali Baru. Destinasi tersebut adalah Danau Toba, Belitung, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Bromo, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.