EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menambah struktur organisasi satuan kerja khusus pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi melalui dengan adanya deputi pengendalian pengadaan barang dan jasa.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas (SKK Migas) Taslim Z Yunus menerangkan salah satu fokus pihaknya adalah pengadaan barang dan jasa. Ia menampik penambahan deputi ini lantaran adanya kebijakan pemerintah dalam menetapkan skema Gross Split pada proyek migas nasional.
"Nggak sepenuhnya begitu sih, karena kan salah satu bottleneck adalah pengadaan barang dan jasa," kata Taslim di Jakarta, Rabu (1/3).
Jonan melantik Djoko Siswanto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi menjadi Deputi pengadaan pada SKK Migas. Deputi membawahi tiga divisi yakni pengadaan barang dan jasa, peningkatan kapasitas nasional, dan pemanfaatan manajemen aset.
Taslim menuturkan dengan adanya deputi memperbesar peranan di beberapa sektor. "Bagaimana meningkatkan kapasitas nasional. Lalu memanfaatkan aset yang ada," tuturnya.
Pada Selasa (28/2) Jonan melantik Pejabat di Lingkungan KESDM dan SKK Migas sebanyak 25 orang. antara lain Pejabat Pimpinan Tinggi Madya sebanyak 2 orang, Pimpinan Tinggi Pratama sebanyak 6 orang, Pejabat Adminstrator sebanyak 2 orang dan Pejabat Pengawas sebanyak 8 orang di lingkungan Kementerian ESDM, sedangkan pejabat SKK Migas sebanyak 7 orang.
Kementerian ESDM saat ini menerapkan transparansi dalam promosi jabatan, baik di tingkat madya, pratama, administrator dan pengawas melalui seleksi. Semua kenaikan pejabat struktural melakukan ujian tertulis untuk menghindari subjektifitas.
“Pelantikan ini dimaksudkan untuk penguatan dan penyegaran organisasi, agar tugas dapat dikerjakan lebih baik dan lebih cepat," ujar mantan Menteri Perhubungan itu.