EKBIS.CO, JAKARTA -- Langkah pemerintah untuk mengalihkan subsidi listrik golongan 900 Volt Ampere (VA) secara bertahap diproyeksikan tetap menyumbang angka inflasi. Hal ini sudah terlihat pada penyesuaian tarif listrik tahap pertama yang sudah dilakukan pada Januari 2017 lalu. Imbasnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi di Januari 2017 sebesar 0,97 persen.
Sementara inflasi Februari 2017 tercatat 0,23 persen dengan andil terbesar masih oleh penyesuaian tarif listrik. Bahkan andil dari penyesuaian tarif listrik terhadap angka inflasi mencapai 0,11 persen.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, potensi lonjakan inflasi masih bisa terus terjadi pada penyesuaian tarif listrik tahap kedua yang dilakukan pada Maret 2017 ini dan tahap ketiga pada Mei mendatang. "Pengalaman Januari-Februari sih, pasti akan berdampak (penyesuaian tarif listrik)," ujar Suhariyanto, Rabu (1/3).
Suhariyanto melanjutkan, pada prinsipnya risiko inflasi tahun ini memang diberikan oleh volatile foods atau harga pangan yang bergejolak dan administered prices atau harga yang ditentukan pemerintah. Bila administered prices sudah terlanjur ditetapkan, ia mengataan, maka cara terampuh untuk menekan laju inflasi adalah menjaga volatile foods tetap stabil.
"Tapi pemerintah dan Bank Indonesia sudah lakukan langkah strategis. Salah satunya dengan penguatan infrastruktur pangan," katanya.
BPS merilis, angka inflasi di Februari 2017 terjadi karena adanya kenaikan harga yang dtunjukkan sebagian besar indeks kelompok pengaluaran. Kenaikan terebsar terjaid pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,75 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,39 persen, serta kelompok sandang sebesar 0,52 persen.
Sebelumnya pemerintah mencabut subsidi listrik rumah tangga golongan 900 VA secara bertahap. Kenaikan tarif listrik untuk golongan ini bertahap setiap dua bulan, yaitu 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, 1 Mei 2017 dan pada 1 Juli 2017.
Baca juga: Inflasi Februari 0,23 Persen, Mayoritas Disumbang Kenaikan Tarif Ini