EKBIS.CO, SUKABUMI -- Angka kemiskinan di Kota Sukabumi masih tersisa sekitar 8,4 persen. Jumlah tersebut dinilai masih di bawah jumlah kemiskinan Jawa Barat sekitar 10,8 persen.
"Kami menargetkan angka kemiskinan ini bisa berkurang sekitar satu persen setiap tahunnya," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Sukabumi, Rudi Juansyah, kepada wartawan Senin (10/4).
Sehingga, lanjut dia, angka kemiskinnan di Sukabumi bisa ditangani dalam waktu delapan tahun. Menurut Rudi, saat ini jumlah penduduk di Kota Sukabumi mencapai sebanyak 330.974 jiwa. Dari jumlah itu sambung dia jumlah warga yang termasuk kategori miskin mencapai sebanyak 27.802 jiwa.
Rudi menerangkan, angka kemiskinan di Kota Sukabumi masih di bawah provinsi yakni 10,8 persen. Meskipun demikian lanjut dia Pemkot akan terus menggenjot sejumkah program dalam rangka pengentasan angka kemiskinan. Upaya penanganan ini, kata Rudi, dilakukan secara sinergis bersama dengan pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat.
Program yang digulirkan antara lain penciptaan wirausaha baru dan pembukaan lapangan kerja bagi usia produktif. Diterangkan Rudi, untuk penciptaan wirausaha baru pemkot memberikan fasilitasi permodalam tanpa bunga kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Langkah ini terang dia untuk mendorong warga agar tertarik berusaha sesuai dengan bidang keahliannya.
Di sisi lain ungkap Rudi, pemkot juga membantu perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) bagi warga miskin. Berdasarkan data yang ada kata dia ada sekitar 4.000 unit rumah warga yang memerlukan perhatian dari pemerintah. "Ke depan, pemkot akan memperbaiki ribuan unit rumah tersebut," kata Rudi.