EKBIS.CO, JAKARTA -- Malware ransomware Wannacry yang menyerang sistem komputer rumah sakit (RS) Kanker Dharmais, Jakarta membuat kayanan RS ini melambat. President Director RS Kanker Dharmais, Abdul Kadir mengakui, sekitar 60 unit komputer terkena malware tersebut.
Ia mengaku serangan sibur tersebut tak menimbulkan kerugian materi karena tidak ada data yang hilang. Akan tetapi ia tak menampik layanan terkena imbas malware tersebut.
"Karena layanan yang biasanya terkomputerisasi namun beberapa hari ini dilakukan secara manual. Jadi, pelayanan melambat," ujarnya saat dihubuni Republika.co.id, Senin (16/5).
Menurut Abdul, RS Kanker Dharmais sebelumnya telah memiliki back up data. Sehingga, data-data medis tak bermasalah termasuk data pasien. Supaya kejadian ini tak terulang, ia berjanji akan selalu melakukan back up data secara rutin. Selain itu, manajemen juga melakukan peningkatan atau upgrade sistem operasi (OS) Windows termasuk teks yang ditingkatkan.
Namun, langkah antisipasi tersebut dinilai tak mudah karena ada unit komputer yang menggunakan OS Linux. Abdul juga mengatakan pihaknya akan mengunakan sistem antivirus yang lebih bagus.