EKBIS.CO, LONDON -- Indonesia dalam beberapa tahun ini terus melakukan diversifikasi atau perluasan perdagangan produk jadi berkualitas tinggi. "Indonesia sebagai produsen komoditas pertanian, terutama minyak sawit dan turunannya yang telah lama dikenal di Belanda dan Eropa mulai melakukan diversifikasi produk jadi berkualitas tinggi," kata Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti A Wesaka Puja.
"Dubes berbicara di hadapan sekitar 50 kalangan pengusaha kecil dan menegah, peserta forum bisnis, yang diadakan KBRI Den Haag," kata Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Denhaag, Nur Evi Rahmawati, Ahad (21/5).
Forum bisnis yang diselenggarakan KBRI Den Haag bekerja sama dengan Yayasan Indo Business Club dan Rotterdam University of Applied Sciences (UAS) di Kampus Rotterdam UAS di Kota Rotterdam, 18 Mei lalu. Dubes menambahkan kedekatan hubungan RI-Belanda ini tercermin pada hubungan perdagangan kedua negara.
Berdasarkan data Centraal Bureau voor Statistiek (CBS) Belanda, kecenderungan penurunan nilai perdagangan bilateral yang telah berlangsung sejak 2012 telah bounced back tahun 2015 (bertumbuh 1,2 persen) dan 2016 (bertumbuh 4,8 persen). Ekspor Indonesia ke Belanda saat ini didominasi oleh produk minyak sawit dan produk kimia yang perlu terus dipertahankan. Di lain sisi, Dubes Puja juga menggarisbawahi perlunya diversifikasi ekspor produk unggulan lain Indonesia ke Belanda seperti antara lain kopi, teh, kakao dan kayu.
Dalam diskusi sesi pertukaran pengalaman dari pengusaha Belanda yang telah terlibat dalam ekspor dan impor produk Indonesia serta pemaparan dari Atase Perdagangan KBRI Den Haag mengenai peluang kerja sama perdagangan serta penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 di Banten pada tanggal 11-15 Oktober mendatang.
Dalam kesempatan ini, pengusaha Belanda yang hadir didorong untuk dapat berpartisipasi menghadiri TEI 2017. Forum diikuti dengan antusiasme oleh peserta diikuti dengan menikmati jamuan makan malam dengan menu Indonesia serta networking drinks sambil melanjutkan pembicaraan mengenai ketertarikan mereka untuk berbisnis dengan
Indonesia.