EKBIS.CO, SURABAYA -- PT Pertamina (Persero) Region V Jatim Balinus memprediksi puncak konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah tersebut terjadi pada Jumat (23/6). Namun sejak Senin-Kamis (19–22/6) telah terjadi peningkatan konsumsi BBM.
Area Manager Communication & Relation Pertamina Jatim Balinus, Heppy Wulansari mengatakan peningkatan konsumsi BBM diperkirakan mulai terjadi pada H-10 dan memasuki puncak pada H-2 Lebaran.
“Pertamina telah melakukan upaya antisipasi untuk mengamankan pasokan BBM untuk masyarakat dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketersediaan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi dengan baik,” kata Heppy melalui siaran pers, Jumat (23/6).
Heppy menambahkan, realisasi konsumsi BBM sampai dengan H-2 Lebaran, Pertamax mengalami kenaikan 14 persen di atas konsumsi normal. Sedangkan Pertamina Dex naik 6 persen di atas konsumsi normal. Meski ada kenaikan konsumsi, stok BBM dan elpiji dia pastikan berada dalam kondisi aman.
Pertamina juga melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan Kantong BBM yakni mobil tangki berisi BBM yang menyimpan stok BBM di SPBU. Selain itu, Pertamina menyiapkan BBK dalam kemasan yang dijual di KiosK jalur mudik sejak19 Juni hingga 2 Juli 2017.
Dalam mengamankan pasokan elpiji, Pertamina melakukan peningkatan stok. Selain itu, Pertamina juga menginstruksikan kepada semua SPBE dan agen untuk meningkatkan buffer stock elpiji, menambah waktu pelayanan, serta menunjuk beberapa Agen Satgas dan Pangkalan Siaga yang akan buka pada hari H Lebaran.
Selain itu, sebagai antisipasi kemacetan, Pertamina MOR V juga menyiagakan SPPBE Kantong tersebar di wilayah Jawa Timur dan NTB. “Kami juga memastikan stok LPG di SPBU yang menjual elpiji sebagai antisipasi jika ada pangkalan yang tutup pada hari Lebaran karena mudik atau silaturahmi keluarga pengguna elpiji bisa membeli di SPBU terdekat ,” ujar Heppy.