EKBIS.CO, SEMARANG -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY menyiapkan sebanyak 28 SPBU kantong untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat pada arus balik Lebaran.
"Sebanyak 28 SPBU kantong telah dialokasikan di berbagai titik prediksi kemacetan untuk membantu mempercepat suplai pasokan BBM ke SPBU arah arus balik Lebaran," kata General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV Ibnu Chouldum di Semarang, Jumat (30/6).
Ia mengatakan SPBU kantong ini bersifat seperti mobile storage yang berfungsi memperpendek jarak pasokan dengan bersiaga di SPBU untuk cepat memasok BBM. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan kios kemasan (KiosK) khusus untuk pertamax dan mobile dispenser di Tol Darurat Brebes-Gringsing.
Ia mengatakan sejauh ini keberadaan KiosK dan mobile dispenser sangat efektif untuk memudahkan pembelian BBM oleh masyarakat.
Berdasarkan data, dikatakannya, konsumsi BBM melalui KiosK dan mobile dispenser di wilayah Jawa Tengah yang beroperasi sejak H-10 hingga tanggal 29 Juni 2017 terus meningkat, yaitu mencapai 200.406 liter untuk pertamax, 5.520 liter untuk pertamina dex, dan 7.101 liter untuk dexlite.
Ibnu mengatakan persiapan tersebut dilakukan terkait dengan adanya imbauan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia kepada masyarakat bahwa untuk yang ingin kembali ke Jakarta sebaiknya dilakukan tanggal 29 Juni agar dapat meminimalisasi kemacetan.
Hal itu mengingat mulai tanggal 4 Juli 2017 truk dan kendaraan berat lainnya sudah mulai diizinkan beroperasi kembali.
Sudah mulai beroperasinya truk dan kendaraan berat diprediksi selain akan menimbulkan kemacetan juga dipastikan konsumsi solar mulai kembali normal.
Sebelumnya, konsumsi solar sempat turun selama masa mudik Lebaran karena tidak diperbolehkannya truk dan kendaraan berat untuk beroperasi.
Manajer Komunikasi dan Humas PT Pertamina (Persero) Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari mengatakan berdasarkan data, konsumsi solar sampai dengan tanggal 29 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 16 persen dimana rata-rata realisasi harian selama satgas sebesar 4.219 kl/hari turun dari rata-rata konsumsi harian normal yang sebesar 5.033 kl/hari.
"Besar kemungkinan tanggal 30 nanti konsumsi solar sudah mulai naik kembali," katanya.