Sabtu 01 Jul 2017 13:40 WIB

Ganjar Usul Rest Area Tol untuk UMKM Berjualan

Red: Nidia Zuraya
 Kendaraan memasuki rest area 102 di ruas tol Cipali, Jawa Barat, Kamis (8/6).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kendaraan memasuki rest area 102 di ruas tol Cipali, Jawa Barat, Kamis (8/6).

EKBIS.CO, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar tempat istirahat (rest area) di beberapa titik jalan tol bisa menjadi tempat untuk berjualan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi kerakyatan.

"Saya usul agar pengelola jalan tol mengakomodasi pelaku UMKM agar bisa menjajakan produknya di rest area," katanya di Semarang, Sabtu (1/7).

Ganjar mengungkapkan bahwa pembangunan jalan tol secara masif di Provinsi Jawa Tengah berdampak menurunnya omzet pedagang oleh-oleh maupun cenderamata di sejumlah titik. Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan jika para pedagang batik dan telur asin di sepanjang jalur pantai utara mengeluh omzetnya menurun akibat pembangunan jalan tol Pemalang-Semarang.

"Kalau para pedagang diizinkan berjualan di rest area jalan tol dengan harga sewa yang tidak terlalu mahal, diharapkan akan menaikkan omzet masing-masing," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah daerah harus menerbitkan regulasi yang mengatur alokasi rest area jalan tol untuk para pedagang berskala kecil. "Semisal kita atur pakai regulasi 30 persen kios di 'rest area' untuk pedagang kecil dan UMKM kan bisa, sewanya juga tidak mahal," tutur mantan anggota DPR RI itu.

Selain itu, kata Ganjar, rest area jalan tol harus didesain seindah mungkin agar tidak hanya digunakan untuk beristirahat bagi pengguna jalan, melainkan juga bisa sebagai tujuan alternatif pariwisata. "Saya membayangkan rest area jalan tol Bawen-Salatiga kalau dibangun bagus, masyarakat bisa melihat keindahan Gunung Merbabu dan kawasan Rawapening," ujarnya.

Terkait dengan usulannya tersebut, Ganjar mengaku sudah menyampaikan secara lisan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Sudah saya usulkan karena ini kompensasi kita pada masyarakat untuk mendukung ekonomi kerakyatan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement