EKBIS.CO, SIBERUT SELATAN -- Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyatakan kesiapannya untuk membuka rute penerbangan langsung dari Padang menuju Mentawai, Sumatra Barat. Akses menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai sendiri selama ini masih terbatas dan hanya mengandalkan kapal motor cepat dan kapal nelayan. Bila rute penerbangan langsung Padang-Mentawai terealisasi, maka lama perjalanan bisa dipersingkat dari 5-7 jam dengan jalur laut menjadi hanya 30-45 menit melalui jalur udara.
General Manager Garuda Indonesia Cabang Padang Sonny Syahlan mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai mengenai rencana pembukaan rute penerbangan langsung dari Bandara Internasional Minangkabau di Padang menuju Bandara Rokot di Tuapeijat, Mentawai. Hanya saja, kendala yang masih dirasakan adalah fasilitas bandara dan panjang runway atau landasan pacu yang belum memadai untuk pesawat perintis yang digunakan Garuda Indonesia. Sonny mendesak pemerintah daerah untuk melakukan pemanjangan landasan pacu dan peningkatan standar pelayanan bandara.
"Tergantung kesiapan bandara (Rokot, Mentawai) terutama masalah runway dan pelayanan di bandara. Baik dari operating hour, kebandarudaraan dan safety requirement. Karena Garuda standarnya agak tinggi," ujar Sonny saat ditemui di sela Festival Panah Tradisional Mentawai di Desa Muntei, Siberit Selatan, Mentawai, Rabu (26/7).
Selain itu, Garuda juga meminta Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk memberikan data kunjungan wisatawan menuju Mentawai, baik wisatawan lokal atau mancanegara. Data kunjungan wisatawan ini, lanjutnya, akan digunakan sebagai dasar penghitungan rencana bisnis Garuda Indonesia dalam membuka rute penerbangan langsung dari Padang menuju Mentawai. Bandara Rokot yang berada di ibukota Kepulauan Mentawai sendiri saat ini sudah melayani penerbangan perintis untuk beberapa pesawat charter.
Garuda Indonesia juga menyatakan kesediaannya untuk mendorong penambahan jumlah wisatawan mancanegara yang pelesir ke Mentawai dengan cara mengulas Mentawai melalui majalah internal Garuda, Colours. Sonny juga berencana untuk menawarkan paket wisata Mentawai yang menghubungkan antara destinasi wisata di Sumatra Barat dan Mentawai. Sasarannya adalah wisatawan Eropa dan Asia Timur yang akhir-akhir ini meningkat jumlahnya dengan destinasi Sumatra.
"Kami juga ingin caranya menarik wisatawan mancanegara terutama Eropa dan Asia, Jepang, Korea, Cina, datang ke Mentawai," ujar Sonny.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat Desti Seminora mengakui bahwa kebutuhan rute penerbangan terjadwal dari Bandara Internasional Minangkabau, Padang menuju Bandara Rokot, Mentawai sangat mendesak. Alasannya, semakin banyak turis asing dan domestik yang ingin berkunjung ke Mentawai demi menjajal alam Mentawai yang dikenal elok.
Desti menyebutkan, Pemerintah Daerah bahkan sudah melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Pusat terkait rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Rokot. Ditargetkan, tahun 2018 mendatang Bandara Rokot, Mentawai sudah memiliki landasan pacu sesuai standar internasional dan bisa menampung pesawat perintis milik maskapai besar seperti Garuda Indonesia.
"Pekan lalu pemerintah daerah sudah rapat di Sekretariat Negara di Jakarta. Salah satunya soal bandara. Targetnya 2018 runway sudah diperpanjang," katanya.