EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) belum dapat memastikan penyebab yang memicu terjadinya anomali pada Satelit Telkom-1. Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengatakan, pihaknya bersama dengan Lockheed Martin, perusahaan yang membuat Satelit Telkom-1, masih mendalami penyebab anomali tersebut.
"Kita masih mendalami. Ibarat pesawat, kalau ada masalah yang penting evakuasi dulu," ujarnya, di Crisis Center Telkom, Jakarta, Selasa (5/8).
Anomali pada Satelit Telkom-1 terjadi sejak 26 Agustus lalu. Kondisi tersebut kemudian berimbas pada terganggunya 15 ribu site layanan satelit, sebanyak 11.574 di antaranya merupakan site ATM perbankan. Secara keseluruhan, pada Selasa (5/8), Telkom baru berhasil memulihkan sebanyak 66 persen layanan ATM perbankan yang terganggu.
Alex menyebut hingga kini pihaknya juga belum dapat memastikan berapa kerugian yang diderita Telkom akibat hal ini. "Kami masih menghitung berapa kerugiannya."
Sementara, mengenai kerugian yang dialami pengguna layanan Satelit Telkom-1, Alex mengatakan kompensasi akan diberikan sesuai dengan kontrak perjanjian kerja sama. "Nanti kita akan cek satu-satu kontraknya. Karena di kontrak berlangganannya itu ada garansi pelayanan," ujarnya.