EKBIS.CO, MANILA -- Pendiri dan Presiden Direktor Grup AirAsia Tony Fernandes mendorong agar ada penurunan tarif pajak bandara di ASEAN guna mendorong pertumbuhan pariwisata di kawasan tersebut.
"Kami mendorong di semua negara ASEAN, Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, kalau kita mau mendorong bisnis dan pariwisata, kurangi pajak pariwisata, bukan menaikkannya," kata Tony dalam wawancara seusai penghargaan ASEAN Business Awards 2017 di Solaire Pasay City, Manila, Rabu (6/9) malam.
Tony sebelumnya mengajukan proposal untuk mengembangkan penerbangan dari Davao City, Filipina ke sejumlah kota besar di Cina, Korea dan Malaysia kepada pemerintah Filipina. Namun, untuk bisa merealisasikan rencana tersebut, pihaknya mengajukan permohonan penurunan pajak bandara atau pajak keberangkatan di bandara kecil.
"Tujuan saya dalam lima tahun ke depan adalah agar Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina punya terminal dan bandara berbiaya rendah, dan saya yakin itu akan sangat mendorong pariwisata," ujarnya.
Keberadaan bandara dan terminal berbiaya rendah dinilainya akan dapat mendorong pariwisata karena ASEAN memberikan keuntungan dalam bisnis tersebut.
Kota-kota kecil dengan potensi pariwisata besar akan dengan mudah dikunjungi wisatawan mancanegara dengan adanya penetrasi bandara dan terminal berbiaya rendah.
"Ada banyak kota lain yang butuh konektivitas seperti Lombok, Melaka, Surat Thani atau Palawan. Mereka tidak ada penerbangan langsung. Maka saya katakan ke pemerintahnya, buatlah lebih murah supaya maskapai berbiaya rendah seperti kami bisa investasi dan tentunya membuka lapangan kerja baru di sana," katanya.