Jumat 08 Sep 2017 18:31 WIB

Jelang Musim Tanam Rendeng, Stok Urea Kujang Melimpah

Rep: Ita Nina/ Red: Winda Destiana Putri
Pupuk Urea yang diproduksi PT Pupuk Kujang Cikampek, stoknya menumpuk. Saat ini, Urea yang dikemas dalam karung berisi 50 kilogram ini, berjajar rapih memenuhi ruas Jl A Salmon Mustofa, PT Pupuk Kujang Cikampek, sebanyak 8.000 ton, Ahad (15/5). (Republika/
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Pupuk Urea yang diproduksi PT Pupuk Kujang Cikampek, stoknya menumpuk. Saat ini, Urea yang dikemas dalam karung berisi 50 kilogram ini, berjajar rapih memenuhi ruas Jl A Salmon Mustofa, PT Pupuk Kujang Cikampek, sebanyak 8.000 ton, Ahad (15/5). (Republika/

EKBIS.CO, CIKAMPEK -- Jelang memasuki musim tanam rendeng 2017/2018, medio Oktober-Maret PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi. Mengingat, sampai saat ini stok pupuk sangat banyak. Sehingga, bisa mencukupi untuk kebutuhan musim tanam rendeng.

Manajer Komunikasi PT Pupuk Kujang Cikampek, Ade Cahya Kurniawan, mengatakan, stok urea pada pekan pertama September ini cukup melimpah. Yakni, mencapai 160 ribu ton. Saat ini, posisi stok urea tersebut sudah berada di tingkat distributor dan pengecer.

"Jadi, ketika masuk musim tanam rendeng, stok urea sudah tersedia dekat dengan petani," ujar Ade, kepada Republika, Jumat (8/9). Menurut Ade, stok 160 ribu ton ini untuk memenuhi kebutuhan petani selama dua pekan kedepan di wilayah Jabar dan Banten. Stok ini, akan terus bertambah. Pasalnya, pabrik Kujang saat ini terus di genjot untuk memroduksi urea. Dalam sehari, produksi urea mencapai 3.500 ton.

Selain urea, pihaknya juga sudah menyiapkan pupuk jenis lainnya. Seperti, NPK yang stoknya mencapai 28.650 ton. Serta, pupuk organik yang stoknya mencapai 8.995 ton.

Dengan begitu, petani tak perlu resah. Sebab, urea jumlahnya sangat banyak. Apalagi, posisi urea sudah sangat terjangkau. Jika petani butuh, mereka bisa langsung mendatangi kios resmi terdekat. "Berdasarkan prediksi dari BMKG, musim penghujang akan tiba pada akhir September ini," ujarnya.

Terkait dengan realisasi penyaluran pupuk urea, Ade menyebutkan, sampai awal bulan ini pihaknya sudah menyalurkan 371 ribu ton urea untuk wilayah Jabar dan Banten. Penyaluran ini, setara dengan 96,82 persen dari ketentuan Dinas Pertanian provinsi yang mencapai 540.700 ton. Dengan begitu, realisasi penyaluran ini dinilai cukup tinggi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Karawang, M Hanafi Chaniago, mengatakan, saat ini petani di golongan air satu dan dua sudah memasuki masa mengolah tanam musim rendeng. Adapun, lahan yang sudah diolah itu sekitar 20 persen. Sedangkan luasan lahan secara keseluruhan yang ditargetkan tanam, lebih dari 97 ribu hektare.

"Jadi, saat ini sudah ada petani yang sedang memersiapkan musim tanam rendeng," ujarnya.

sumber : Center
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement