Ahad 10 Sep 2017 18:49 WIB

Bulog Butuh Waktu Serap Gula Petani

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Petani memanen tebu untuk kemudian disetor ke pabrik gula di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (7/9). Petani tebu setempat mengeluhkan rendahnya harga acuan gula tani atau harga pembelian pemerintah (HPP) pabrik gula sebesar sekitar Rp9.700 per kilogram yang dinilai masih di bawah biaya pokok produksi yang berkisar antara Rp10.700 per kilogramnya.
Foto: Harviyan Perdana Putra/Antara
Petani memanen tebu untuk kemudian disetor ke pabrik gula di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (7/9). Petani tebu setempat mengeluhkan rendahnya harga acuan gula tani atau harga pembelian pemerintah (HPP) pabrik gula sebesar sekitar Rp9.700 per kilogram yang dinilai masih di bawah biaya pokok produksi yang berkisar antara Rp10.700 per kilogramnya.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan Bulog akan menyerap gula petani yang belum terjual. Namun, Bulog membutuhkan waktu untuk menyerap gula petani.

"Ini sudah lama dibicarakan," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti saat dihubungi Republika.co.id, Ahad, (10/9).

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyatakan, sejak Juni sampai saat ini, sekitar 725 ribu ton gula produksi petani belum terjual. Hal itu menyebabkan petani tidak memiliki penghasilan.

Tjahya mengungkapkan, produksi gula petani itu akan diserap oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). "Bulog yang akan menyerapnya," kata Tjahya.

Sementara itu, Direktur Pengadaan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Tri Wahyudi Saleh sudah menegaskan, siap membeli gula petani. "Yang terpenting, apabila Bulog ditugaskan membeli gula petani, kami siap," ujarnya.

Ia mengungkapkan, sebenarnya pemerintah sudah meminta Bulog untuk membeli produksi gula petani. Hanya saja, secara administrasi masih ada yang harus dilengkapi oleh regulator sesuai ketentuan berlaku.

"Jadi Insya Allah kalau semuanya sudah clear, pasti segera action," kata Tri. Sebelumnya, Bulog juga telah menjamin akan membeli gula dari para petani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement