Senin 25 Sep 2017 10:32 WIB

Cina akan Terbitkan Daftar Negatif Investasi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Investasi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Investasi (ilustrasi)

EKBIS.CO,  BEIJING -- Cina akan meluncurkan daftar negatif investasi asing pada 2018. Uji coba daftar negatif investasi asing ini telah diuji coba di zona perdagangan bebas seperti Shanghai, Tianjin, Guangdong, dan Fujian. Untuk selanjutnya, uji coba akan dilakukan di Zhejiang dan Hubei.

"Pengenalan daftar negatif investasi ini merupakan pendekatan kreatif di dalam negeri maupun luar negeri, untuk memberikan pondasi penting bagi pasar yang memiliki peran dalam alokasi sumber daya," ujar Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional Cina Xu Shanchang dilansir Xinhua, Senin (25/9).

Pada 16 Agustus 2017, Dewan Negara mengeluarkan sebuah dokumen yang menyebutkan bahwa Cina akan menerapkan dafar negatif investasi. Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan kualitas investasi asing. 

Cina akan memperluas akses pasar untuk mengizinkan modal asing di sektor manufaktur termasuk kendaraan dengan energi terbarukan, desain kapal, perawatan pesawat terbang, dan kereta api. Pada 28 Juli 2017, Cina mulai menerapkan katalog investasi asing termasuk daftar negatif investasi dari sektor dan industri yang diinginkan oleh pemerintah.

Daftar negatif investasi akan membantu Cina mengembangkan ekonomi yang lebih terbua dan mengarah pada reformasi yang komprehensif terhadap manajemen perekonomian, dan sosial. Selain itu, Cina akan memperkenalkan lebih banyak kebijakan insentif fiskal dan perpajakan untuk mendorong investor asing memperluas investasinya. Cina dapat memanfaatkan investor asing untuk mengoptimalkan struktur layanan perdagangan. 

Peneliti dari China Academy of Macroeconomic Research Guo Guannan mengatkan, daftar negatif investasi ini untuk mengkoordinasikan antara pemerintah dan pasar. Tujuannya adalah untuk memperbaiki peran regulasi pasar, dan membuat perusahaan menjadi sumber investasi utama serta mengurangi hambatan. 

Cina mendorong perusahaan multinasional untuk mendirikan kantor pusat regional di negera tersebut, dan menginginkan lebih banyak investasi di wilayah barat serta basis industri di wilayah timur laut. Investasi di zona pengembangan tingkat nasional akan ditingkatkan dengan memberikan kewenangan dalam pengelolaan investasi, dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menyediakan layanan industri. 

Selain itu, pekerja asing akan mudah mendapatkan izin kerja karena Pemerintah Cina memiliki tujuan untuk memfasilitasi para pekerja profesional. Sebelum akhir tahun, Cina akan merilis peraturan baru mengenai kemudahan visa kerja bagi profesional asing termasuk memperpanjang masa izin kerja. 

Pemerintah Cina akan memperbaiki undang-undang terkait modal asing, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada investor asing. Tak hanya itu, pemerintah juga akan memperbaiki perlindungan hak kekayaan intelektual, meningkatkan daya saing, dan menjaga kontinuitas kebijakan investasi luar negeri. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement