Jumat 10 Nov 2017 00:53 WIB

RNI-Pelni Kirim Perdana Kebutuhan Pokok Lewat Tol Laut

Red: Nidia Zuraya
Tol Laut. ilustrasi
Tol Laut. ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) bersinergi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan PT Pelni melakukan pengiriman perdana kebutuhan pokok ke Kepulauan Sangihe Talaud, Sulawesi Utara, melalui program Tol Laut dan Rumah Kita.

Dalam kedatangannya ke Surabaya untuk meninjau langsung tol laut, Direktur Utama RNI Didik Prasetyo mengatakan kebutuhan pokok diangkut dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Sangihe-Kepulauan Lirung-Morotai untuk menurunkan disparitas harga di pulau-pulau terpencil di Indonesia Timur.

"Dengan konsep Rumah Kita, pedagang dan masyarakat di daerah bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dan lainnya dengan harga lebih murah dan cepat," kata Didik melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (9/11).

Ia menjelaskan pengiriman kebutuhan pokok ini baru dilakukan mengingat Rumah Kita di Sangihe baru selesai dibangun. Rumah Kita merupakan tempat penampungan barang-barang dari Indonesia barat seperti sembako, bahan bangunan dan lainnya untuk dijual dan didistribusiksan ke daerah.

Rumah Kita juga menjadi tempat penampungan komoditas hasil pertanian dan perikanan dari Indonesia timur untuk dijual ke daerah lain di Indonesia, khususnya Jawa.

Menurut Didik, dengan pengiriman ini, disparitas harga antara pulau Jawa dan pulau terluar tidak terlalu tinggi serta dapat menjaga stok barang ketika masuk musim barat.  Selain itu, hubungan antara pelabuhan laut ini dapat menciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok dan menggerakkan roda perekonomian secara efisien dan merata.

Manager Layanan Tol Laut dan Ternak Pelni Antonius Lumban Gaol mengatakan Gaol Kapal Logistik Nusantara Dua yang mengangkut kebutuhan pokok ini memiliki kapasitas 140 teus kontainer dan akan melayani tol laut RNI yang pertama ke arah timur.

"Nantinya akan mampir di Makassar untuk mengambil semen juga," kata Antonius.

Nilai total komoditas yang diangkut sebesar Rp1,1 miliar terdiri atas beras 22 ton, gula bulk 20 ton, minyak goreng 46 ton, tepung terigu 20 ton, dan semen 100 ton yang bekerja sama dengan PT Semen Tonasa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement