EKBIS.CO, JAKARTA -- Dewan Energi Pemerintah Cina, Nurbekri menilai investasi bidang energi di Indonesia masih sangat menarik. Selain karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi energi yang besar, Nurbekri menilai, Indonesia saat ini semakin terbuka dalam proses investasi.
Namun, Nurbekri menjelaskan dalam proses kerja sama dan investasi antara kedua negara butuh komunikasi yang kuat dan stabil. Ia menjelaskan, kedepan baik pemerintah maupun Cina perlu melakukan peningkatan komunikasi agar kerjasama bisa terjalin.
"Kesempatan ini kami memberikan anjuran kita. meningkatkan komunikasi. insiatif jalur sutra dengan konsep visi maritim dunia. Di dalam pedoman tersebut kedua pihak meningkatkan potensi energi masing masing negara. Serta pemeliharaan global. kami bersedia untuk dialog dan diskusi dan penelitian dalam bidang energi," ujar Nurbekri di Jakarta, Senin (13/11).
Nurbekri menjelaskan Cina memiliki keunggulan dalam bidang infrastruktur dan permodalan sehingga menjadi salah satu keunggulan dari Cina. Sedangkan Indonesia, memiliki kemampuan dalam eksplorasi dan pengolahan. Selain itu, Indonesia memiliki cadangan energi yang cukup banyak, sehingga potensi dua negara ini bisa disatukan untuk bisa dikerjasamakan.
Namun, disatu sisi Nurbekri menilai perlu adanya peningkatan kerjasama baru. Ia menjelaskan jika kerja sama akan meningkatkan hubungan kedua belah pihak dan menjajaki peluang investasi baru.
"Kita perlu merintis jalan dan kerja sama baru. kIta mencari rantai industri hilir migas dan batu bara. Operasional dan pemeliharan dan stasiun pembangkit, interkoneksi energi antar pulau, energi surya, panas bumi dan biomassa, kerja sama pertukaran personil. menciptakan riset dan pendaan baru serta mengerjakan kerjasama proyek bersama," ujar Nurbekri.