EKBIS.CO, SURABAYA -- General Manager platform e-commerce WinMarket Bagus Cahyono berpendapat, tumbuh kembang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu terus ditingkatkan, meningkat kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia saat ini mencapai 58 persen, dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Pertumbuhan UMKM tersebut semestinya bisa lebih mudah, mengingat terus berkembangnya dunia digital.
"Namun, saat ini, usaha tersebut sulit tercapai karena UMKM di Indonesia yang merambah bisnis digital hanya sekitar 4,6 juta unit. Padahal, untuk mencapai target tersebut diharapkan ada 8 juta UMKM yang masuk bisnis digital pada 2019," kata Bagus di Surabaya, Jumat (24/11).
Melihat situasi tersebut, marketplace WinMarket memprogramkan 1 juta UMKM untuk berperan aktif mencetak pelaku usaha baru. Dengan begitu diharapkan akan mampu mendorong semakin berkembangnya UMKM yang memnfaatkan dunia digital.
Bagus menjelaskan bagaimana cara WinMarket memfasilitasi supplier, dropshipper dan konsumen dengan fitur dan benefit yang unik. Bahkan, kata dia, WinMarket mampu mencetak pengusaha sukses, tanpa modal sekalipun, mengingat WinMarket memiliki ratusan ribu produk yang siap untuk dijualkan.
Dibandingkan platform lain, dropshipper WinMarket tidak perlu repot dengan masalah modal, stok barang, packing dan pengiriman. "Jadi Dropshipper hanya bertugas memasarkan produk, memanfaatkan jaringan pertemanan di sosmed," ujar Bagus.
Bagus menjelaskan, dropshipper WinMarket hanya tinggal menyalin dan menyebarkan link dropship yang disediakan winmarket. Setelah itu, semuanya akan diproses secara otomatis tanpa perlu komunikasi dengan supplier.
Bagus mengaku, saat ini WinMarket sudah tersebar di Sumatra utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Balikpapan, dan Palu. Agar semua UMKM dan supplier di Indonesia memiliki toko online dengan brand-nya sendiri, terdapat tim yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
"Rencananya semua Provinsi akan Ada perwakilan yang siap membina UMKM. Aplikasi pada smartphone akan segera diluncurkan untuk memudahkan merchant mengelola barang, toko dan juga order," kata Bagus.