EKBIS.CO, JAKARTA -- PLN Disjaya menyediakan setidaknya 700 titik Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). Sejak Agustus tahun lalu titik titik tersebut sudah dikembangkan dan akan bertambah kedepan.
General Manager PLN Disjaya, M Iksan Asaad menjelaskan maraknya perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, khususnya Jakarta, membuat PLN perlu mengembangkan infrastruktur berupa charging station, Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).
"Kedepan kita akan mengembangkan SPLU SPLU ini. Di Jakarta sendiri akan kita tambah di titik titik strategis," ujar Asaad melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/11).
Selain menambah SPLU, Asaad menjelaskan untuk PLN Disjaya sendiri sudah bekerjasama dengan perusahaan motor Viar untuk bisa menyediakan kendaraan berbasis listrik. Asaad menjelaskan kerjasama ini untuk bisa memasifkan penggunaan mobil listrik kedepannya.
"Bekerja sama dengan Viar Motor Indonesia untuk pemasok motor listriknya. Momen penting ini merupakan wujud nyata kepeloporan penggunaan kendaraan listrik kini PLN Disjaya sudah resmi menggunakan motor listrik untuk kendaraan operasional," ujar Asaad.
Asaad menjelaskan kerjasama ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang berupaya mengurangi penggunaan BBM. Selama ini, Indonesia selalu mengimpor BBM dengan menggunakan dolar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa industri hulu.
Ia menjelaskan total konsumsi BBM untuk kendaraan bermotor di wilayah MOR III (DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten) sendiri mencapai rata-rata 33.821 kilo liter per hari pada periode Januari 2017. Konsumsi ini merupakan yang terbanyak dibanding wilayah lain di Indonesia.
Saat ini, seluruh pejabat di Lingkungan PLN Disjaya telah dihimbau untuk menggunakan motor listrik. Ke depannya, pegawai PLN Disjaya dan pegawai PLN unit-unit juga akan diinstruksikan untuk menggunakan kendaraan listrik dan juga peralatan-peralatan listrik lainnya, seperti kompor induksi. 60 unit motor yang akan diserahterimakan kepada PLN Disjaya.
Nantinya, motor-motor tersebut akan didistribusikan kepada 17 area yang berada di wilayah kerja PLN Disjaya. Artinya 17 area tersebut masing-masing akan menerima 3 motor dan sisanya akan digunakan di Kantor Distribusi sebagai kendaraan operasional non-teknis, seperti kegiatan pemasaran.