EKBIS.CO, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bersyukur tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) akhirnya bisa diresmikan. Menurut Ahmad Heryawan, peresmian yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo tersebut merupakan akhir dari sebuah penantian panjang.
"Proyek (Tol Soroja) ini bahkan sudah ada sejak saya tahun pertama menjabat. Sama dengan Cisumdawu mudah-mudahan 2019 sudah selesai, Ciawi-Sukabumi mudah-mudahan tahun depan ada peresmian," ujar Ahmad Heryawan yang akrab Aher, di Gedung Sate, Ahad (3/12).
Menurut Aher, lambatnya penyelesaian Tol Soroja karena faktor urusan lahan, modal kerja, dan pemenang tender. Semuanya dijanjikan akan dievaluasi untuk proyek selanjutnya.
Ia berharap selesainya Tol Soroja bisa memperlancar pergerakan orang, barang, sekaligus memperlancar kegiatan perekonomian yang dampaknya pada kesejahteraan masyarakat. Saat ditanya tentang penggunaan dan penentuan tarif, Aher mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Lazimnya, bisa langsung digunakan. Tarif nanti ditentukan pengelola," katanya.
Menurut Asisten Pembangunan dan Perekonomian, Eddy Nasution, setelah diresmikan, jalan tol masih akan diujicoba. "Ada tim yang meneliti. Biasanya sebulan," katanya.
Namun, kata dia, secara prinsip, pembangunan Tol Soroja merupakan investasi untuk investasi lagi. Salah satunya bisa mengembangkan kawasan wisata yang berada di Kabupaten Bandung, seperti di Ciwidey.
Perlu diketahui, sebelum diresmikan, Dirut PT Citra Marga Lintas Jabar, Bagus Medi Suarso, yang bertindak selaku investor proyek dan Sekretaris Daerah Jabar, Iwa Karniwa, sudah melakukan uji laik fungsi di pertengahan November lalu untu mendapat rekomendasi dari BPJT.
Progres pengerjaan Tol Soroja sudah terealisasi 98,88 persen. Hasil itu didapat dari realisasi akumulasi perkejaan struktur dan lean concrete di setiap seksi.
Sisanya, pengerjaan di rigid pavement untuk seksi I (Pasir Koja-Marga asih) sudah mencapai 99.90 persen dan seksi II (Katapang) mencapai 99,35 persen. Lalu pengerjaan tol progressnya sudah 89,79 persen.