EKBIS.CO, JAKARTA -- Indonesia akan mengimpor 31 ribu ton daging kerbau. Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) telah mendapat izin dari hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas). Saat ini sedang menunggu teknis dari Kementerian Perdagangan.
Angka impor tersebut jauh menurun dari realisasi impor daging kerbau tahun 2017 yang mencapai 55 ribu ton. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Bulog Febrianto mengatakan, rendahnya impor tersebut tidak menjadi masalah untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri.
"Kalau memang butuh kapanpun, kan pemrintah bisa kasih izin impor," kata dia, Kamis (7/12).
Stok daging kerbau di Bulog saat ini mencapai 18 ribu ton. Namun hingga akhir Desember akan masuk enam ribu ton.
Diakui Febrianto, sejauh ini daging kerbau cukup diminati. rata-rata penjualan mencapai tujuh hingga delapan ribu ton per bulan untuk memenuhi kebutuhan di seluruh Indonesia. Tapi, untuk beberapa daerah masih menolak daging kerbau seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung dan Sumatera Barat.
Harga Eceran Tertinggi (HET) daging kerbau masuk dalam kategori daging beku sesuai dengan Peraturan menteri Perdagangan (Permendag) yakni Rp 80 ribu per kilogram (kg).